Liputan6.com, Jakarta Manchester City lagi-lagi bikin heboh. Tapi kali ini, bukan karena aksi ciamik Erling Haaland atau sihir taktik Pep Guardiola melainkan karena sanksi karena terlambat masuk ke lapangan.
Musim 2024/2025, The Citizens tercatat melanggar aturan Premier League sebanyak sembilan kali gara-gara telat memulai atau memulai ulang pertandingan. Akibatnya? Mereka kena denda fantastis senilai £800 ribu atau sekitar Rp17 miliar!
Pelanggaran ini berkaitan dengan Aturan L.33 Premier League, yang mewajibkan setiap tim memulai babak pertama atau kedua tepat waktu. Kalau telat? Ya siap-siap kena getahnya.
Premier League merilis pernyataan resmi yang berbunyi:
“Premier League dan Manchester City FC telah menandatangani perjanjian sanksi setelah klub mengakui telah melanggar Aturan Liga Primer L.33 terkait kewajiban memulai dan memulai kembali pertandingan."
9 Kali Langgar Aturan, Ini Daftar Kesalahan Manchester City!
Premier League benar-benar tidak main-main. Setiap pelanggaran Manchester City dikenai denda progresif, alias makin banyak makin mahal!
Berikut daftar sembilan pelanggaran Man City sepanjang musim lalu:
Lawan Southampton (kandang)
- Telat 2 menit 10 detik (babak kedua)
- Denda: £40.000
Lawan Tottenham (kandang)
- Telat 1 menit 38 detik (kick-off)
- Denda: £60.000
Lawan Nottingham Forest (kandang)
- Telat 1 menit 59 detik (babak kedua)
- Denda: £80.000
Lawan Crystal Palace (tandang)
- Telat 1 menit 29 detik (babak kedua)
- Denda: £100.000
Lawan Manchester United (kandang)
- Telat 1 menit 18 detik (kick-off) dan 2 menit 24 detik (babak kedua)
- Denda: £125.000
Lawan Aston Villa (tandang)
- Telat 2 menit 9 detik (babak kedua)
- Denda: £125.000
Lawan West Ham (kandang)
- Telat 2 menit 22 detik (babak kedua)
- Denda: £150.000
Lawan Ipswich Town (tandang)
- Telat 2 menit 22 detik (babak kedua)
- Denda: £210.000
Lawan Newcastle United (kandang)
- Telat 1 menit 42 detik (babak kedua)
- Denda: £190.000
Kenapa Manchester City Bisa Telat Terus?
Pertanyaan besar pun muncul: kenapa tim sekelas Manchester City bisa telat mulai babak kedua sampai sembilan kali?
Banyak spekulasi beredar. Ada yang menyebut faktor taktik—Guardiola sering memberi instruksi panjang di ruang ganti. Ada pula yang menilai ini soal ketidakdisiplinan manajemen waktu tim.
Yang jelas, pelanggaran ini bukan cuma soal waktu, tapi menyangkut tata kelola liga, siaran televisi, dan citra profesionalisme Premier League secara keseluruhan.
Uniknya, Manchester City tak mengajukan banding atas sanksi ini. Artinya, mereka mengakui kesalahan dan menerima denda sebagai bentuk tanggung jawab.
Sumber: The Sun