Akta Pendirian Uni-Combat Council Resmi Ditandatangani, Jadi Wadah Tingkatkan Standar Combat Sport di Indonesia

2 months ago 14

Liputan6.com, Jakarta Kancah olahraga tarung (combat sport) di Indonesia kini resmi memiliki wadah baru.

Uni-Combat Council (UCC) yang pembentukannya diumumkan dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta pada Senin (16/6/2025) lalu telah memiliki akta pendirian.

Acara penandatanganan akta pendirian UCC diselengarakan di Bakrie Tower, Jakarta Selatan pada Kamis (19/6/2025) dengan dihadiri oleh para inisiator utama dan jajaran pengurus inti.

Beberapa nama penting yang ambil bagian dalam agenda ini meliputi Ardi Bakrie selaku Founder Ardi Bakrie Foundation sekaligus penggiat MMA Nasional, CEO BYON Combat Yoshua Marcellos, serta CEO VIP Emtek Indra Yudhistira.

Hadir pula Ketua Umum UCC Nelson Nainggolan bersama Sekretaris Jenderal UCC Abel Mamesah.

Sebagai informasi, pendirian Uni-Combat Council sendiri memang merupakan hasil kolaborasi antara BYON Combat, Emtek Group, serta One Pride MMA dengan dinaungi oleh Kemenpora.

Badan tersebut hadir sebagai respons atas kebutuhan mendesak akan lembaga yang independen, profesional, dan mandiri guna mengawal kualitas penyelenggaraan olahraga combat Tanah Air hingga ke tingkat regional Asia.

Byon, Emtek, dan One Pride MMA bentuk Uni-Combat Council (UCC) bersama Kemenpora untuk majukan olahraga tarung Indonesia ke level Asia dan dunia.

Tonggak Penting UCC

Penandatanganan akta pendirian Uni-Combat Council ini pun menandai tonggak penting bagi keberadaan lembaga tersebut di Tanah Air.

UCC selanjutnya akan bertindak sebagai sactioning body atau badan pengawas dan sanksi untuk berbagai cabang olahraga laga di Indonesia serta regional, dengan fokus terutama pada disiplin kick-striking.

Hadirnya UCC diharapkan dapat mendorong terciptanya standar kompetisi yang lebih tinggi, integritas pertandingan, serta profesionalisme atlet dan penyelenggara.

Komitmen Menjaga Integritas

Ketua Umum UCC Nelson Nainggolan pun menyambut positif penandatanganan akta pendirian UCC. Menurutnya, langkah ini menjadi wujud komitmen pihak-pihak terkait untuk memastikan tiap ajang combat sport dikelola dengan standar integritas dan profesionalisme tinggi.

"Dari semangat kompetisi di akar rumput hingga panggung megah, saya melihat besarnya potensi olahraga tarung Indonesia," ujar Nelson dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

"Penandatanganan akta pendirian UCC hari ini adalah wujud komitmen untuk tidak hanya menyajikan pertarungan yang seru, tetapi juga memastikan setiap ajang dikelola dengan standar integritas dan profesionalisme tertinggi, sehingga atlet-atlet kita bisa bersaing di level Asia, bahkan global, khususnya di disiplin kick-striking yang kini makin digemari," tambahnya.

Selaras dengan itu, Ardi Bakrie juga menilai bahwa pembentukan UCC dapat menjadi fonasi yang krusial bagi keberlanjutan dan perkembangan ekosistem olahraga bela diri di Tanah Air, sebab lembaga ini bakal menjadi wadah yang adil dan transparan untuk menumbuhkan bibit-bibit juara baru.

Didukung Penuh Kemenpora

Adapun pembentukan UCC mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.

Pasalnya UCC dianggap merupakan salah satu pilar utama dalam membawa olahraga bela diri nasional menuju standar regional Asia.

Kemenpora menekankan bahwa UCC ke depannya akan menjadi lembaga independen, profesional, serta netral dalam mengawal kualitas pertandingan olahraga tarung di Tanah Air.

Pihak UCC sendiri sebelumnya juga telah berkomitmen untuk menjalin kolaborasi erat dengan pemerintah, federasi olahraga, komunitas, serta pelaku industri guna memajukan kancah combat sport secara menyeluruh.

Read Entire Article
Bisnis | Football |