Dusan Vlahovic Dinilai Belum Menunjukkan Kualitas Seorang Juara Sejati

Liputan6.com, Jakarta Dusan Vlahovic dikenal sebagai tumpuan utama di lini depan Juventus musim ini. Ia menjadi sosok yang paling konsisten dalam urusan mencetak gol sekaligus memberikan harapan bagi lini serang tim. Akan tetapi, tidak semua pihak sependapat bahwa penyerang asal Serbia itu benar-benar memenuhi potensinya di Turin.

Di tengah performa yang naik-turun, Juventus sempat mempertimbangkan untuk melepas Vlahovic pada musim panas lalu. Klub bahkan sudah menyiapkan Jonathan David sebagai pengganti, tapi striker asal Kanada itu justru kesulitan beradaptasi. Situasi ini membuat Vlahovic tetap menjadi pilihan utama di barisan depan si Nyonya Tua.

Meski demikian, penampilan Vlahovic tetap menuai kritik. Salah satunya datang dari jurnalis senior Italia, Paolo De Paola, yang menilai sang penyerang belum menunjukkan kualitas seorang juara sejati.

De Paola tak segan melabeli Vlahovic sebagai pemain yang belum konsisten. Ia berkata, “Masalahnya adalah Vlahovic hanya tampil bagus dalam beberapa laga beruntun. Dalam momen penting, saat ia ingin pindah atau memperpanjang kontrak, barulah ia bermain bagus. Itu tidak baik.”

Lebih lanjut, ia menambahkan, “Bisa saja performanya itu karena ia kesal dengan Tudor. Menurut saya, dia bukan seorang juara; dia harus membuktikannya. Spalletti sedang mendorongnya, tapi kita lihat saja bagaimana ia merespons dan bagaimana Spalletti memanfaatkannya. Untuk saat ini, Vlahovic adalah pemain gagal.”

Komentar keras itu menegaskan bahwa meskipun Vlahovic punya kualitas teknis mumpuni, konsistensi menjadi titik lemah yang membuatnya sulit naik ke level elite. De Paola seolah menantang Vlahovic untuk membuktikan diri di bawah arahan pelatih baru yang punya reputasi membentuk pemain menjadi lebih matang.

Kedatangan Luciano Spalletti menjadi babak baru bagi Juventus dan juga bagi Vlahovic sendiri. Sang pelatih dikenal menuntut disiplin tinggi dan konsistensi dari para pemainnya. Di bawah arahannya, Vlahovic diharapkan tidak hanya menjadi finisher, tetapi juga mampu berperan dalam sistem permainan yang lebih kolektif.

Beban itu tentu tidak ringan, karena Juventus membutuhkan mesin gol yang stabil untuk bersaing di papan atas Serie A. Kegagalan untuk tampil konsisten bisa berdampak besar pada posisi tim di klasemen dan peluang mereka merebut gelar musim ini.

Bagi Vlahovic, momen ini bisa menjadi titik balik. Jika ia mampu menjawab kepercayaan Spalletti dengan performa yang meyakinkan, label “flop” dari De Paola bisa sirna. Namun jika tidak, Juventus mungkin kembali mempertimbangkan untuk melepasnya di bursa transfer mendatang.

Musim masih panjang, dan semua mata kini tertuju pada bagaimana Spalletti mengasah naluri gol Vlahovic. Di Turin, setiap peluang adalah ujian, dan setiap gol bisa menjadi pembuktian.

Sumber: juvefc.com