Liputan6.com, Jakarta Setelah perjalanan panjang penuh drama, Euro U-21 2025 akhirnya mencapai klimaks. Dua raksasa muda Eropa, Timnas Inggris U-21 dan Timnas Jerman U-21, akan saling bentrok di final yang digelar di Bratislava, Minggu, 29 Juni pukul 02.00 WIB.
Turnamen yang diikuti 16 tim kini tinggal menyisakan dua kandidat juara. Inggris datang sebagai juara bertahan, sementara Jerman tampil impresif dengan rekor sempurna sejak fase grup.
Laga final ini merupakan pertemuan ulang dua tim yang sudah saling kenal. Di fase grup, Jerman sempat mengalahkan Inggris 2-1—sebuah hasil yang tentu membekas di benak para pemain The Young Lions.
Inggris Mengincar Sejarah Baru
Inggris melangkah ke final dengan status sebagai juara bertahan. Mereka punya ambisi besar untuk menjadi tim pertama sejak Spanyol pada 2011 dan 2013 yang mampu menjuarai turnamen ini secara beruntun.
Pasukan Lee Carsley tampil solid sejak babak kualifikasi dengan rekor M8 S1 K1 dan torehan 41 gol serta hanya kebobolan enam kali. Harvey Elliott jadi motor serangan utama dengan mencetak tujuh gol di babak kualifikasi dan empat gol di putaran final.
Di fase grup, Inggris finis di posisi kedua Grup B setelah menang 3-1 atas Ceko, imbang tanpa gol lawan Slovenia, dan kalah 1-2 dari Jerman. Mereka kemudian bangkit dengan menyingkirkan Spanyol 3-1 di perempat final dan menekuk Belanda 2-1 di semifinal.
Jerman Tak Terkalahkan, Tak Terbendung
Jerman tampil garang sepanjang turnamen dengan catatan sempurna. Anak-anak asuh Antonio Di Salvo menyapu bersih lima laga dengan kemenangan, mencetak minimal tiga gol dalam empat di antaranya.
Di babak kualifikasi, Jerman juga tak terkalahkan dengan M8 S2 K0 dan mencetak 35 gol dan kebobolan 10. Youssoufa Moukoko menjadi top skor kualifikasi mereka dengan enam gol.
Striker Nick Woltemade mencuri perhatian. Dia adalah pencetak gol terbanyak turnamen sejauh ini dengan enam gol.