Jelang Duel Liverpool vs Real Madrid, Ada Rumor Mengejutkan Soal Virgil van Dijk

1 week ago 12

Liputan6.com, Jakarta Virgil van Dijk menjadi salah satu pilar paling penting dalam kebangkitan Liverpool di era modern. Sejak didatangkan dari Southampton pada Januari 2018 dengan rekor transfer dunia untuk seorang bek, Van Dijk langsung mengubah wajah pertahanan The Reds. Ketegasannya, kepemimpinannya, dan kemampuan membaca permainan membuat Liverpool menjelma menjadi tim paling disegani di Eropa.

Selama mengenakan seragam merah, Van Dijk telah tampil lebih dari 330 kali dan mencetak 30 gol. Ia menjadi pondasi utama di bawah asuhan Jurgen Klopp dan kini melanjutkan perannya bersama manajer baru, Arne Slot. Dengan kontribusinya, Liverpool sukses meraih dua gelar Liga Inggris, satu Liga Champions, serta Piala FA.

Tak hanya sukses di level klub, Van Dijk juga diakui secara individu. Ia sempat dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pria UEFA musim 2018/19 dan menduduki posisi runner-up Ballon d’Or 2019 di bawah Lionel Messi. Penghargaan itu menegaskan betapa besarnya pengaruh Van Dijk di lapangan, terutama dalam mendefinisikan ulang peran bek tengah modern.

Namun, di balik karier gemilangnya di Anfield, kabarnya Van Dijk sempat tergoda untuk mencoba petualangan baru. Sebuah laporan dari Spanyol mengungkap bahwa sang kapten Liverpool pernah mendekati Real Madrid dengan harapan bergabung secara gratis pada musim panas lalu.

Van Dijk Sempat Hubungi Real Madrid

Media Spanyol AS melaporkan bahwa Virgil van Dijk melalui agennya sempat menghubungi Real Madrid musim lalu. Tujuannya jelas — membuka peluang bergabung secara gratis ketika kontraknya di Liverpool mendekati masa akhir. Sang bek bahkan dikabarkan menolak beberapa tawaran lain, demi memprioritaskan langkah ke Santiago Bernabeu.

Namun, keinginan Van Dijk itu tidak langsung disambut hangat oleh pihak Madrid. AS menyebut bahwa Los Blancos sempat ragu lantaran faktor usia dan riwayat cedera ACL serius yang dialami Van Dijk pada 2020. Manajemen klub khawatir, di usia yang sudah melewati 30 tahun, performa sang bek tidak akan lagi seprima dulu.

Meski Liverpool sudah menyiapkan perpanjangan kontrak pada saat itu, Van Dijk diklaim lebih dulu menawarkan jasanya ke Madrid. Keinginannya bermain untuk klub terbesar di dunia membuatnya rela menolak proposal bernilai besar dari Al-Hilal di Timur Tengah. Namun, semua upaya itu berakhir tanpa hasil.

“Madrid menilai Van Dijk masih pemain top, tapi mereka tidak melihatnya sebagai investasi jangka panjang,” tulis AS dalam laporannya.

Real Madrid Pilih Dean Huijsen untuk Masa Depan

Alih-alih merekrut Van Dijk, Real Madrid akhirnya mengambil langkah berbeda. Klub raksasa Spanyol itu memilih mendatangkan Dean Huijsen, bek muda yang kala itu bermain untuk Bournemouth. Keputusan ini disebut sebagai bagian dari rencana jangka panjang Madrid dalam membangun ulang lini belakang mereka setelah era Rudiger, Nacho, dan Alaba.

Huijsen, yang baru berusia 19 tahun, dianggap lebih sesuai dengan strategi regenerasi Madrid. Ia bisa berkembang di bawah bimbingan Xabi Alonso dan menjadi bagian dari proyek masa depan bersama nama-nama muda seperti Eder Militao.

Dengan Madrid menutup pintu, Van Dijk akhirnya menerima tawaran perpanjangan kontrak dari Liverpool. Sang kapten menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun, memastikan dirinya tetap menjadi bagian penting dari proyek Arne Slot.

Langkah itu menegaskan loyalitas Van Dijk terhadap Liverpool, meski sempat tergoda dengan prospek bergabung bersama raksasa Eropa lain. Kini, sang bek kembali fokus membawa The Reds bersaing di level tertinggi dan menambah koleksi trofinya di Anfield.

(AS)

Read Entire Article
Bisnis | Football |