Manchester United Bersiap Investasi Besar pada Talenta Berbakat Brasil

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United terus melakukan investasi jangka panjang. Pada Januari 2026, Setan Merah bersiap untuk mendatangkan salah satu talenta berbakat di tanah Brasil saat ini yakni Rayan dari Vasco da Gama.

MU sudah begitu aktif dan boros sepanjang bursa transfer musim panas 2025 lalu. Pasukan Ruben Amorim merekrut empat pemain untuk tim utama yakni Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, Benjamin Sesko dan Senne Lammens.

Meski demikian MU masih belum puas. Mereka sudah bersiap untuk melakukan gebrakan di Januari 2026. MU dilaporkan Bolavip pada awal November 2025 ini berniat merekrut Rayan. MU dijagokan menjadi klub berikutnya pemain 19 tahun tersebut.

Pelatih Vasco Fernando Diniz belum lama ini melabeli Rayan sebagai bintang baru Brasil selanjutnya. Meski baru 19 tahun, Rayan memang sudah jadi andalan di tim senior Vasco saat ini.

Rayan telah mencatatkan 87 penampilan bersama tim senior Vasco. Dia menjaringkan 16 gol dari 46 laga resmi termasuk 11 gol dalam 27 pertandingan Liga Brasil.

MU dan Amorim akan sangat senang dengan Rayan. Pasalnya Rayan bisa bermain di beberapa posisi di sektor penyerangan. Rayan posisi aslinya adalah winger kanan tapi juga bisa beroperasi sebagai penyerang tengah.

Persaingan mendapatkan Rayan tidak akan muda bagi MU. Ada dua klub Premier League lainnya yang juga tertarik memboyong Rayan pada tahun 2026 nanti yakni Chelsea dan Brighton and Hove Albion.

Harga Rayan masih relatif terjangkau bagi MU. Klausul pelepasannya di Vasco saat ini bernilai 40 juta euro. MU akan berusaha keras melakukan negosiasi agar tidak perlu menebus klausul pelepasan Rayan.

Berbicara pemain asal Brasil, MU sendiri punya kenangan yang buruk. Banyak pemain dari Brasil mengalami masa suram ketka diboyong ke Old Trafford. Mulai dari Anderson, Rafael dan Fabio Silva, Antony hingga Casemiro.

Saat ini tinggal Casemiro yang masih bertahan bersama MU. Namun eks pemain Real Madrid itu juga santer diberitakan akan ditendang tahun depan karena gajinya yang sangat tinggi memberatkan neraca keuangan klub.