Mengenal Gen3 Evo: Mobil Formula E Generasi Terbaru yang Super Cepat

Liputan6.com, Jakarta- Formula E terus berinovasi dalam dunia balap mobil listrik. Musim ke-11 akan menjadi saksi kehadiran Gen3 Evo, mobil balap listrik generasi ketiga yang dikembangkan bersama oleh Formula E dan FIA. Mobil ini menjanjikan kecepatan, efisiensi energi, dan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik. Lantas, apa itu Gen3 Evo dan apa saja keunggulannya?

Gen3 Evo bukan sekadar mobil balap biasa. Ia adalah puncak inovasi dalam dunia balap mobil listrik saat ini. Pengembangan mobil ini difokuskan pada peningkatan performa, efisiensi penggunaan energi, dan tentu saja, keberlanjutan lingkungan. Kehadirannya sangat dinantikan, termasuk dalam ajang Jakarta E-Prix 2025.

Mobil ini diharapkan menjadi daya tarik utama dalam setiap seri balapan Formula E. Dengan teknologi dan desain yang revolusioner, Gen3 Evo siap memberikan pengalaman balap yang lebih seru dan menegangkan bagi para penggemar.

Salah satu daya tarik utama Gen3 Evo adalah performanya yang luar biasa. Mobil ini memiliki tenaga hingga 400 kW, meningkat signifikan dari generasi sebelumnya yang hanya 350 kW. Kecepatan maksimumnya mencapai 322 km/jam, dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 1,86 detik. Bayangkan, lebih cepat dari mobil Formula 1!

Akselerasi super cepat ini, sekitar 30% lebih cepat dari mobil Formula 1, dan 36 persen lipat lebih cepat dari generasi Formula E sebelumnya, menunjukkan betapa besar lompatan teknologi yang ada pada Gen3 Evo. Hal ini tentu akan membuat persaingan di lintasan semakin ketat dan menarik.

Dengan performa seperti ini, Gen3 Evo tidak hanya menjadi mobil balap yang cepat, tetapi juga menjadi simbol kemajuan teknologi dalam industri otomotif listrik. Ia membuktikan bahwa mobil listrik mampu bersaing, bahkan melampaui, mobil balap konvensional dalam hal performa.

Sejarah baru tercipta di Formula E dengan hadirnya Gen3 Evo. Untuk pertama kalinya, mobil balap listrik ini menggunakan sistem penggerak semua roda (AWD). Sistem ini memberikan peningkatan signifikan dalam pengendalian mobil, terutama saat akselerasi awal.

Penggunaan AWD juga akan sangat terasa dalam sesi kualifikasi dan saat mode serangan diaktifkan. Pengemudi akan merasakan perbedaan dalam traksi dan stabilitas mobil, memungkinkan mereka untuk melaju lebih cepat dan lebih percaya diri di lintasan.

Dengan sistem AWD ini, Gen3 Evo tidak hanya menjadi lebih cepat, tetapi juga lebih mudah dikendalikan. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi para pengemudi dalam menghadapi berbagai kondisi lintasan dan strategi balapan.

Gen3 Evo tidak hanya cepat, tetapi juga sangat efisien dalam penggunaan energi. Mobil ini dilengkapi dengan teknologi regenerasi energi yang canggih, mampu memulihkan 40-50% energi saat pengereman. Energi yang dipulihkan ini kemudian digunakan kembali untuk menambah daya, meningkatkan efisiensi balapan secara keseluruhan.

Selain itu, efisiensi motor listrik pada Gen3 Evo juga sangat tinggi, melebihi 95%. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan dengan mesin berbahan bakar fosil. Hal ini menunjukkan komitmen Formula E terhadap keberlanjutan lingkungan.

Teknologi regenerasi energi dan efisiensi motor listrik yang tinggi membuat Gen3 Evo menjadi mobil balap yang ramah lingkungan. Ia mengurangi ketergantungan pada sistem pengereman konvensional dan meminimalkan pemborosan energi.

Dari segi desain, Gen3 Evo tampil agresif dan futuristik. Komponen-komponen seperti sayap depan, deflektor angin, dan sirip roda terbuat dari material termoplastik daur ulang. Hal ini semakin menegaskan komitmen Formula E terhadap keberlanjutan lingkungan.

Tidak hanya materialnya yang ramah lingkungan, seluruh proses produksi, penggunaan, dan daur ulang komponen Gen3 Evo juga dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Formula E benar-benar memperhatikan setiap detail untuk menciptakan mobil balap yang berkelanjutan.

Desain aerodinamis yang canggih dan penggunaan material daur ulang menjadikan Gen3 Evo sebagai simbol inovasi dan keberlanjutan dalam dunia balap mobil listrik. Ia membuktikan bahwa performa tinggi dan tanggung jawab lingkungan dapat berjalan beriringan.