Peru vs Ekuador: Duel Penentu Nasib di Lima

3 months ago 16

Liputan6.com, Jakarta Laga antara Timnas Peru dan Timnas Ekuador di Estadio Nacional, Lima, pada Rabu (11/6) pagi WIB akan jadi salah satu yang krusial pada matchday 16 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL. Kedua tim sama-sama membutuhkan poin, tapi dalam konteks yang sangat berbeda. Peru berjuang menjaga harapan tipis, sementara Ekuador mengincar kepastian lolos.

Kedua tim bermodal hasil imbang tanpa gol di pertandingan sebelumnya. Ekuador menahan Brasil di kandang sendiri, sedangkan Peru pulang dari Kolombia dengan satu poin. Hasil itu menunjukkan soliditas pertahanan, tapi juga menyoroti masalah produktivitas di lini depan.

Dengan sisa tiga pertandingan, tekanan semakin besar. Ekuador butuh kemenangan untuk memastikan tiket otomatis ke Piala Dunia, sedangkan Peru wajib menang jika tak mau tertinggal terlalu jauh dari zona playoff.

Ekuador di Ambang Lolos

Ekuador saat ini menempati posisi kedua klasemen, hasil dari tujuh kemenangan, enam imbang, dan dua kekalahan. Capaian itu terasa spesial mengingat mereka memulai kualifikasi dengan hukuman pengurangan tiga poin. Kini, mereka unggul enam poin dari Venezuela di peringkat ketujuh.

Meski tak terkalahkan dalam delapan laga terakhir, Ekuador mulai kesulitan mencetak gol. Dalam dua laga terakhir, mereka gagal menjebol gawang lawan. Ini menjadi masalah serius yang perlu segera dipecahkan, terutama di laga tandang seperti ini.

Pelatih Sebastian Beccacece bisa sedikit lega karena performa timnya stabil, tapi sejarah di Lima tak berpihak pada mereka. Dalam tiga kunjungan terakhir ke Peru di kualifikasi Piala Dunia, Ekuador gagal menang—dua kali kalah dan sekali imbang.

Peru Masih Jaga Harapan

Perjalanan Peru di kualifikasi ini penuh pasang surut. Sempat meraih kemenangan mengejutkan atas Uruguay, mereka kembali terperosok dalam periode tanpa kemenangan. Total, baru dua kemenangan diraih La Bicolor sepanjang kampanye ini.

Lini serang menjadi kendala utama. Dalam dua laga terakhir, Peru gagal mencetak gol, termasuk saat kalah dari Venezuela dan imbang melawan Kolombia. Namun, semangat bertahan dan dukungan suporter di Lima jadi nilai lebih yang bisa mereka andalkan.

Peru kini berada di posisi kesembilan dengan 11 poin. Secara matematis, peluang masih ada, tapi kemenangan atas Ekuador jadi syarat mutlak. Kegagalan meraih tiga poin bisa berarti habis sudah mimpi tampil di Piala Dunia 2026.

Duet Pengganti dan Andalan Lama

Pelatih interim Oscar Ibanez tak banyak melakukan eksperimen. Formasi inti tetap dipertahankan, dengan Edison Flores menggantikan Andre Carillo yang cedera. Di lini belakang, kombinasi Advincula, Zambrano, Garces, dan Lopez bakal jadi tameng utama di depan kiper Pedro Gallese.

Penyerang gaek Paolo Guerrero tetap jadi tumpuan. Meski usianya tak muda lagi, Guerrero masih dipercaya memimpin lini serang. Pengalaman dan mentalitasnya dibutuhkan untuk menghadapi tekanan laga krusial seperti ini.

Kemenangan di kandang adalah target utama, dan untuk itu, Peru akan bertumpu pada soliditas dan momen magis dari pemain-pemain senior. Dukungan publik Lima bisa menjadi pembeda dalam laga sarat gengsi ini.

Tanpa Valencia, Ekuador Ubah Strategi

Absennya Enner Valencia karena cedera panjang memaksa Ekuador beradaptasi. Pelatih Beccacece mengubah skema menjadi 4-4-2, dengan John Yeboah dipasang sebagai bagian dari duet penyerang. Formasi ini kemungkinan besar dipertahankan di Lima.

Moises Caicedo akan jadi poros di lini tengah. Gelandang milik Chelsea ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan dan ritme permainan, serta melindungi lini belakang yang dikomandoi Willian Pacho, sang juara Liga Champions.

Meski kehilangan mesin gol andalan, Ekuador masih punya kedalaman skuad yang cukup. Laga melawan Peru akan jadi ujian ketajaman pendekatan baru mereka, sekaligus peluang untuk menuntaskan misi menuju Amerika Utara.

Read Entire Article
Bisnis | Football |