Rijal Rebut Emas AYG 2025 Jadi Momentum Angkat Besi Indonesia Cari Penerus Eko Yuli

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia sukses melebihi target pada cabang olahraga angkat besi di Asian Youth Games 2025. Total Indonesia merebut satu keping emas dan dua perunggu pada ajang yang baru selesai di Manama, Bahrain tersebut.

Medali emas Indonesia dari angkat besi pada AYG 2025 disumbangkan Muhamad Rijal Abdilah yang turun di kelas boys 60kg. Rijal tampil gemilang di angkatan clean and jerk sehingga meraih emas dengan angkatan 143 kg.

Sedangkan dua medali perunggu angkat besi didapat oleh Alyamaulida Kartika. Alya, sapaan akrabnya, berhasil finis di posisi ketiga pada dua jenis angkatan, snatch dan clean & jerk.

Kesuksesan Rijal dan Alya ini menjadi momentum bagi Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABSI) untuk terus melakukan regenerasi melahirkan atlet muda penerus Eko Yuli Irawan yang sebentar lagi akan pensiun.

Sekjen PABSI Djoko Pramono mengakui pihaknya sempat terlambat dan terlena akan regenerasi atlet angkat besi sehingga masih terus bergantung pada Eko Yuli yang sudah berusia 36 tahun. Beruntung kini regenerasi sudah berjalan dengan baik sehingga muncul banyak atlet angkat besi potensial.

Indonesia masih punya Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah yang saat ini berada di usia emas. Kini muncul Rijal yang siap jadi andalan selanjutnya.

"PABSI itu belajar dari pengalaman. Dan pengalaman yang lalu kita melihat bahwa selalu terlambat regenerasi. Itu kita gak mau ulangi lagi. Contoh saja Mas Eko sampai sekarang belum ada yang kalahkan. Mengapa? Ya kebodohan PABSI, karena kita gak menyiapkan anak-anak ini," tutur Djoko kepada wartawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat menyambut kepulangan atlet angkat besi dari AYG 2025, Sabtu (1/11/2025) malam WIB.

"Ya, tapi kita sekarang sudah punya banyak junior-junior Eko. Jadi mereka sudah siap menggantikan Eko. Dan kita melihat bahwa untuk youth pun anak-anak ini sudah mulai kelihatan meskipun kemarin lawannya berat sekali. Hampir terlambat youth kita-kita punya. Tapi dengan kita mendapatkan ya sekeping emas, dua keping kerungguh, ini menandakan bahwa anak-anak kita sudah mulai menyodok. Insya Allah gerak langkah kita selanjutnya akan lebih baik," tutur Djoko.

Raihan emas Rijal di AYG 2025 sebenarnya melebihi target dari PABSI sebelum berangkat ke Bahrain. Rijal awalnya hanya diminta membawa pulang medali. Namun secara luar biasa Rijal mampu merebut emas.

Angkat 143 kg yang ditorehkan Rijal di AYG 2025 juga menjadi catatan terbaiknya.

"Tidak menyangka bisa emas karena lihat sebelumnya lawan-lawan saya lumayan lebih dari saya. Sebelum berangkat ditargetkan hanya meraih medali tapi bukan emas. Persaingan disana sangat ketat soalnya cuma beda 1 kilogram saja," kata Rijal.

Kepulangan Rijal dan Alya disambut langsung Djoko di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Djoko juga langsung menyerahkan bonus dari ketua umum PABSI Rosan Roeslani.

"Ini adalah tanda kasih sayang Pak Rosan kepada anak-anaknya yang berhasil. Dan Pak Rosan selalu begitu. Pak Djoko jangan lupa anak-anak kita pulang, berikan sesuatu agar mereka bisa tambah semangat," imbuh Djoko.