Seluruh Kopdes Merah Putih Siap Beroperasi pada Maret 2026

16 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, mencatat hingga akhir Oktober 2025 telah berdiri 82.320 Kopdes/Kel Merah Putih.   

"Dari jumlah itu sudah terdapat ratusan yang beroperasi. Kini Kemenkop tengah mempersiapkan dan mempercepat pembangunan aset gerai dan gudang agar Maret 2026 seluruh Kopdes sudah dapat mulai beroperasi," kata Ferry saat memberikan arahan pada kegiatan Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Probolinggo, Minggu (2/11/2025).

Lebih lanjut, Menkop menegaskan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto berpijak pada cita-cita ekonomi kerakyatan sebagaimana amanat Pasal 33 UUD 1945.

Sebagai satu-satunya Presiden yang memberikan perhatian penuh terhadap kebangkitan koperasi, Prabowo berharap melalui program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, kedaulatan dan kemandirian masyarakat desa dapat diwujudkan.

“Pak Prabowo menyampaikan, koperasi adalah alat bagi orang yang lemah, alatnya bangsa yang lemah. Seperti lidi, satu lidi lemah, tapi bila disatukan menjadi kekuatan. Inilah konsep koperasi, dari ekonomi lemah menjadi ekonomi yang kuat,” ujar Menkop Ferry.

Kopdes Jadi Instrumen Utama Balikan Perputaran Ekonomi

Menkop Ferry menambahkan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih juga dapat menjadi instrumen utama untuk mengembalikan perputaran ekonomi di desa agar tidak tersedot oleh korporasi besar. 

Faktanya saat ini banyak ritel-ritel modern yang masuk ke desa sehingga membuat perekonomian desa semakin lemah.

“Sekarang ini banyak ritel modern yang masuk sampai pelosok-pelosok. Uang berputar di desa tapi tidak untuk warga desa. Berbeda kalau koperasi desa yang mengelola gerai sembako, uangnya kembali ke warga desa,” ujar Menkop Ferry.

Kopdes Merah Putih Wajib Miliki 4 Fasilitas 

Dalam arah kebijakan yang ditetapkan Presiden Prabowo, setiap koperasi desa wajib memiliki gerai sembako, apotek atau klinik desa, gudang, dan kendaraan logistik. Empat fasilitas itu menjadi pilar kemandirian desa.  

“Gerai sembako mencegah penguasaan pasar oleh ritel modern, apotek dan klinik menjamin akses kesehatan terjangkau, gudang menjaga kualitas hasil panen, dan kendaraan memperlancar logistik,” ujar Menkop Ferry.

Namun di luar itu, Kopdes/Kel Merah Putih diizinkan untuk dapat menjalankan aktivitas usahanya dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki desa/ kelurahan.

"Insyallah di Desa Tengger ini nanti akan ada koperasi yang mengangkat kekuatan dan potensi yang dimiliki seperti di sektor pariwisata," ujar Menkop.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam upaya percepatan operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih, pemerintah mulai menyalurkan pembiayaan dengan plafon Rp 3 miliar per koperasi. Dana ini dialokasikan untuk pembangunan fisik dan modal kerja. 

Read Entire Article
Bisnis | Football |