Liputan6.com, Jakarta - Kasus hukum yang melibatkan Thomas Partey, mantan pemain Arsenal, turut menyeret nama klub sepak bola asal London tersebut. Meskipun Partey sudah tidak lagi berseragam The Gunners saat dakwaan dilayangkan, Arsenal tetap menjadi sorotan karena beberapa faktor kunci.
Arsenal adalah klub terakhir yang dibela Partey sebelum dakwaan dilayangkan. Bahkan, sebelum kasus ini mencuat, Arsenal sempat bernegosiasi untuk memperpanjang kontrak pemain asal Ghana tersebut. Negosiasi tersebut pada akhirnya terhenti.
Keterkaitan masa lalu ini membuat Arsenal tidak bisa lepas dari sorotan media dan publik. Publik menyoroti bagaimana Arsenal pernah memiliki hubungan profesional yang erat dengan Partey.
Hubungan masa lalu ini menjadi salah satu alasan mengapa Arsenal turut terseret dalam pusaran kasus hukum yang melibatkan Thomas Partey.
Reaksi Publik dan Kritik Terhadap Arsenal
Banyak warganet yang mengkritik Arsenal karena dianggap berdiam diri saat dugaan aksi Partey terjadi pada periode 2021-2022. Klub London Utara itu bahkan diketahui sempat berniat memperpanjang kontrak Partey yang habis musim panas ini.
Kedua kubu pada akhirnya gagal mencapai kesepakatan. Namun, tidak disebut secara resmi alasan di balik hal tersebut. Situasi ini membuat warganet menduga Arsenal sebenarnya tahu Partey sedang berkutat dengan masalah hukum.
Kritik publik ini menjadi tekanan tersendiri bagi Arsenal untuk memberikan klarifikasi.
Arsenal Tidak Keluarkan Pernyataan Terkait Kasus Partey
Namun, Arsenal tetap berdiam sampai sekarang. Runner-up Liga Inggris pada tiga musim terakhir tersebut tidak mau terseret kasus yang mendera mantan pemainnya.
Meski begitu, sikap Arsenal juga bisa dimengerti karena mereka tidak lagi memiliki ikatan dengan Partey.