3000 Tiket untuk Suporter Tamu Timnas Indonesia vs Bahrain Tak Laku, Apa Penyebabnya?

13 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025, menyisakan cerita unik. Sebanyak 3.000 tiket yang disiapkan PSSI untuk suporter Bahrain ternyata tak tersentuh.

Kejadian ini cukup mengejutkan, mengingat pertandingan tersebut merupakan laga krusial dalam babak kualifikasi. PSSI kemudian mengalokasikan tiket tersebut kepada suporter Indonesia dan penonton umum, yang langsung ludes terjual dalam hitungan jam. Pertandingan ini juga penting bagi Indonesia untuk mengamankan posisi di klasemen.

Ketidakhadiran suporter Bahrain ini terjadi meskipun sebelumnya mereka sempat mengajukan permintaan untuk memindahkan lokasi pertandingan ke tempat netral. Permintaan tersebut diajukan karena kekhawatiran akan keamanan setelah serangan siber yang terjadi pasca pertandingan imbang kontroversial di pertemuan pertama kedua tim pada bulan Oktober tahun lalu.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh AFC dan FIFA, sehingga pertandingan tetap digelar di Jakarta. Meskipun tiket resmi tak terpakai, tetap ada kemungkinan beberapa suporter Bahrain hadir di stadion melalui jalur tidak resmi.

Menariknya, PSSI tetap berkomitmen untuk menjadi tuan rumah yang baik. Komitmen ini penting mengingat akan ada tamu dari FIFA dan AFC yang akan hadir langsung menyaksikan pertandingan tersebut. Keberhasilan penyelenggaraan pertandingan ini menjadi bukti kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah yang profesional dan mampu menjaga keamanan dan kenyamanan para penonton, baik lokal maupun mancanegara. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi penyelenggara untuk mengantisipasi situasi serupa di masa mendatang.

Promosi 1

3000 Tiket Bahrain Tak Tersentuh Apa Penyebabnya?

Kegagalan penjualan tiket untuk suporter Bahrain menimbulkan beberapa pertanyaan. Faktor keamanan yang sempat menjadi kekhawatiran Bahrain tampaknya tidak terlalu berpengaruh pada keputusan suporter untuk tidak hadir. Bisa jadi, jarak tempuh yang jauh dan biaya perjalanan yang tinggi menjadi pertimbangan utama. Selain itu, minimnya promosi tiket kepada suporter Bahrain juga mungkin menjadi penyebabnya.

PSSI, sebagai penyelenggara, telah mengambil langkah cepat dan tepat dengan mengalokasikan tiket tersebut kepada suporter Indonesia. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi PSSI dalam menghadapi situasi tak terduga. Kecepatan penjualan tiket yang habis dalam beberapa jam juga menunjukkan antusiasme tinggi suporter Indonesia untuk mendukung Timnas Indonesia.

Strategi penjualan tiket yang dilakukan PSSI perlu dikaji lebih lanjut untuk pertandingan internasional mendatang. Mungkin perlu ada kerjasama yang lebih baik dengan federasi sepak bola Bahrain untuk mempromosikan penjualan tiket kepada suporter mereka. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan suporter untuk hadir dalam pertandingan, seperti harga tiket dan kemudahan akses.

PSSI: Komitmen Tuan Rumah yang Baik di Tengah Tantangan

Meskipun menghadapi tantangan berupa tiket suporter Bahrain yang tidak terjual, PSSI tetap menunjukkan komitmennya sebagai tuan rumah yang baik. Kehadiran tamu dari FIFA dan AFC menjadi bukti kepercayaan internasional terhadap kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event sepak bola berskala besar. PSSI telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola situasi yang tidak terduga dan memastikan kelancaran pertandingan.

Kejadian ini juga menjadi momentum bagi PSSI untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Penting untuk memastikan bahwa setiap pertandingan internasional yang digelar di Indonesia berjalan lancar dan sukses.

PSSI perlu meningkatkan strategi komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk federasi sepak bola negara lain, untuk memastikan penjualan tiket berjalan efektif dan sesuai target. Transparansi dan koordinasi yang baik akan membantu meningkatkan kepercayaan dan partisipasi suporter internasional dalam pertandingan-pertandingan mendatang.

Keberhasilan PSSI dalam mengatasi situasi ini menjadi contoh bagaimana sebuah organisasi dapat beradaptasi dan mengambil keputusan yang tepat di tengah tantangan. Hal ini menunjukkan profesionalisme dan komitmen PSSI dalam memajukan sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Read Entire Article
Bisnis | Football |