9 Orang Tewas di Bangkok Akibat Gempa Dahsyat M 7,7 Myanmar

2 days ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya sembilan orang tewas di Bangkok, Thailand akibat gempa bumi pada Jumat (28/3). Wakil Gubernur Bangkok Tavida Kamolvej mengonfirmasi jumlah itu dan memperkirakan terus bertambah.

Tavida Kamolvej, seperti diberitakan Reuters, mengungkapkan delapan orang tewas ketika bangunan yang sedang dibangun runtuh, sedangkan satu orang kesembilan tewas di lokasi yang berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, AFP memberitakan sekitar 100 petugas penyelamat masih berkumpul di tempat kejadian untuk mencari korban selamat pada Jumat malam.

Saat mengunjungi lokasi, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan "setiap bangunan" di Bangkok perlu diperiksa keamanannya, meskipun tidak segera jelas bagaimana hal itu akan dilakukan.

Zona darurat juga telah ditetapkan di Bangkok, tempat beberapa layanan metro dan kereta dihentikan akibat gempa.

Jalan-jalan di ibu kota penuh dengan penumpang yang mencoba berjalan pulang, atau sekadar berlindung di pintu masuk mal dan gedung perkantoran.

[Gambas:Video CNN]

Pemerintah kota mengatakan taman-taman akan tetap buka sepanjang malam bagi mereka yang tidak dapat tidur di rumah.

Gempa bumi kuat yang sangat jarang terjadi melanda Thailand. Hal itu membuat seluruh Bangkok, termasuk destinasi wisata di utara Chiang Mai mengalami pemadaman listrik.

Salah satu warga, Sai (76), bergegas keluar dari sebuah minimarket di Chiang Mai ketika toko itu mulai berguncang.

"Ini adalah gempa terkuat yang pernah saya alami dalam hidup saya."

Situasi di Thailand menyusul gempa bumi dahsyat di Myanmar dengan Magnitudo 7,7 atau lebih besar dari yang pernah terjadi pada 1930 dan 1956 di dekat Sesar Sagaing, yang membentang dari utara ke selatan melalui pusat negara tersebut, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Junta militer Myanmar mengungkapkan 144 orang meninggal dunia akibat gempa dahsyat yang melanda negara tersebut pada Jumat (28/3). Ia turut mengatakan jumlah korban jiwa diperkirakan terus meningkat.

Jumlah korban jauh lebih banyak daripada gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 skala Richter di ibu kota kuno Bagan di Myanmar bagian tengah yang menewaskan tiga orang pada 2016, juga merobohkan menara dan meruntuhkan dinding kuil di tempat wisata tersebut.

Gempa bumi juga terasa di seluruh wilayah, dengan China, Kamboja, Bangladesh, dan India semuanya melaporkan adanya gempa bumi.

India, Prancis, dan Uni Eropa semuanya menawarkan bantuan, sementara WHO mengatakan sedang memobilisasi pusat logistiknya di Dubai untuk menyiapkan perlengkapan cedera trauma.

(afp/reuters/chri)

Read Entire Article
Bisnis | Football |