Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan program tarif reduksi sebesar 10 persen bagi dua kelompok strategis, yakni civitas academica dan alumni dari perguruan tinggi mitra.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, program ini bukan sekadar bentuk kolaborasi, tetapi juga upaya mendekatkan layanan transportasi kepada komunitas pendidikan secara luas.
"Diskon ini bukan hanya tentang potongan harga, tapi tentang memfasilitasi pergerakan para pendidik dan alumni yang terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa," ujar Anne, Sabtu (24/5/2025).
Total, ada sebanyak civitas academica dari 18 kampus dan alumni dari 23 perguruan tinggi yang berhak mendapat diskon tarif khusus dari KAI. Berikut daftarnya:
Daftar Civitas Academica yang Mendapatkan Tarif Reduksi 10 persen:
1. Universitas Sebelas Maret (UNS) berlaku sampai dengan 17-7-2026
2. Universitas Indonesia (UI) berlaku sampai dengan 3-11-2026
3. Universitas Gadjah Mada (UGM) berlaku sampai dengan 12-8-2026
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berlaku sampai dengan 23-12-2026
5. Institut Pertanian Bogor (IPB) berlaku sampai dengan 20-4-2028
6. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berlaku sampai dengan 20-4-2028
7. Universitas Airlangga (Unair) berlaku sampai dengan 16-3-2028
8. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berlaku sampai dengan 23-4-2028
9. Universitas Negeri Semarang (UNNES) berlaku sampai dengan 17-7-2026
10. Universitas Semarang (USM) berlaku sampai dengan 16-3-2028
11. Universitas Brawijaya (UB) berlaku sampai dengan 3-2-2027
12. President University berlaku sampai dengan 20-10-2026
13. Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN SAIZU) berlaku sampai dengan 3-2-2027
14. Universitas Darussalam Gontor (UNIDA GONTOR) berlaku sampai dengan 25-2-2027
15. Universitas Kristen Maranatha berlaku sampai dengan 14-5-2028
16. Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) berlaku sampai dengan 18-5-2028
17. Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) berlaku sampai dengan 19-5-2028
18. Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) berlaku sampai dengan 20-5-2028
Daftar Alumni yang Mendapatkan Tarif Reduksi 10 Persen
1. Universitas Sebelas Maret (UNS) berlaku sampai dengan 16-9-2027
2. Universitas Gadjah Mada (UGM) berlaku sampai dengan 12-8-2026
3. Institut Teknologi Bandung (ITB) berlaku sampai dengan 17-7-2026
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berlaku sampai dengan 3-12-2026
5. Institut Pertanian Bogor (IPB) berlaku sampai dengan 20-4-2028
6. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berlaku sampai dengan 20-4-2028
7. Universitas Airlangga (Unair) berlaku sampai dengan 16-3-2028
8. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berlaku sampai dengan 19-12-2026
9. Universitas Diponegoro (UNDIP) berlaku sampai dengan 25-2-2028
10. Universitas Negeri Semarang (Unnes) berlaku sampai dengan 17-7-2026
11. Universitas Negeri Malang (UM) berlaku sampai dengan 14-8-2026
12. Universitas Semarang (USM) berlaku sampai dengan 16-3-2028
13. Politeknik Negeri Bandung (Polban Poltek ITB) berlaku sampai dengan 29-1-2027
14. Universitas Brawijaya (UB) berlaku sampai dengan 03-12-2026
15. Universitas Jember (Unej) berlaku sampai dengan 15-5-2028
16. President University berlaku sampai dengan 20-11-2026
17. Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN SAIZU) berlaku sampai dengan 3-2-2027
18. Universitas AMIKOM Yogyakarta (AMIKOM) berlaku sampai dengan 25-2-2027
19. Universitas Trisakti berlaku sampai dengan 9-5-2028
20. Universitas Kristen Maranatha berlaku sampai dengan 14-5-2028
21. Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) berlaku sampai dengan 18-5-2028
22. Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) berlaku sampai dengan 19-5-2028
23. Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) berlaku sampai dengan 20-5-2028
Ketentuan Umum:
1. Reduksi 10 persen berlaku untuk perjalanan KA jarak menengah dan jauh (kelas eksekutif, bisnis, ekonomi)
2. Pemesanan tiket hanya melalui aplikasi Access by KAI
3. Registrasi dilakukan di Customer Service stasiun dengan verifikasi identitas
4. Tidak berlaku untuk KA lokal, tarif khusus/promosi, dan layanan wisata
5. Satu penumpang hanya berhak atas satu tiket reduksi per perjalanan
6. Wajib menunjukkan bukti identitas asli saat boarding
KAI Bocorkan Strategi Hadapi Perubahan Iklim Bisnis
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mengungkapkan strateginya dalam menghadapi perubahan kebijakan khususnya dalam hal efisiensi dan optimalisasi alokasi sumber daya di tengah lingkungan bisnis yang terus berubah.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo menuturkan bahwa perseroan terus berupaya melakukan adaptasi pada setiap perubahan kebijakan dan iklim bisnis.
Didiek menyebut, KAI beradaptasi dengan membuat inovasi yang berkelanjutan.
Jadi menanggapi pertanyaannya yang disampaikan bagaimana kereta api mengadaptasi perubahan yang signifikannya.
“(Kami) membuat solusi-solusi yang betul-betul diinginkan oleh pelanggan,” ujar Didiek dalam kegiatan Grab Business Forum 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).
Ia menjelaskan, perseroan terus memantau data analitiknya yang menunjukkan jumlah pengguna kereta api dalam beberapa waktu terakhir.
“Dengan aplikasi setup, kami mendeteksi pelanggan-pelanggan kami itu sekarang kebanyakan Gen Z, sebesar 35%. Gen Y itu mungkin sekitar 30% dan Gen Alpha sudah mendekati 10%. Jadi tiga generasi ini karakteristik-karakteristik dan profesinya kami lihat, sehingga kebutuhannya pun kami deteksi,” papar Didiek.
Dirut KAI lebih lanjut mengatakan, perseroan juga menilai bahwa kolaborasi menjadi salah satu langkah penting dalam menghadapi perubahan.
“Kita gak bisa sendirian. Kita belajar dari masa pandemi. Pada tahun 2019 kita mengangkut 429 juta penumpang, kemudian di 2020 hanya mengangkut 185 juta. Itu pun semuanya komputer yang menghasilkan profit tipis sekali. Jadi pendapatan penumpang yang semula 9,6 triliun turun jadi 2,8 triliun,” bebernya.
Maka dari itu, kami berkolaborasi. Saya senang sekai salah satunya dengan dengan Grab untuk membangun integrasi transportasi. Mengkonektifitaskan para pelanggan kami,” tambahnya.
KAI Perluas Jangkauan Pelanggan
Dalam kesempatan itu, Didiek juga mengaku ia sempat khawatir akan terjadi penurunan pada jumlah penumpang KAI di masa angkutan libur lebaran 2025.
Dalam mempersiapkan kemungkinan terjadinya penurunan, KAI berupaya memperluas segmen pelanggannya.
“Saya sudah khawatir nih. Jangan-jangan penumpang kita turun. Di awal-awal angkutan lebaran, ternyata ini kok tidak seperti tahun yang lalu. Ternyata apa? karena angkutan tahun ini tidak ada work from anywhere, antara mudik dan balik. Maka dari itu kami memperluas customer base, bekerja sama dengan seluruh kementerian, perguruan tinggi, persantren, sekolah-sekolah,” kata Didiek.
Semua kami kolaborasikan, kami ingin memperluas customer base kami. Terutama menyasar gen Z dan gen Alpha,” terangnya.