CNN Indonesia
Selasa, 15 Apr 2025 08:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Aljazair telah meminta 12 pejabat Prancis untuk pergi dalam waktu 48 jam.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan permintaan ini terkait dengan penangkapan tiga warga negara Aljazair di Prancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya meminta pihak berwenang Aljazair untuk menghentikan tindakan pengusiran ini. Jika keputusan untuk memulangkan pejabat kami tetap dilakukan, kami tidak punya pilihan lain selain menanggapinya segera," kata Jean-Noel Barrot, seperti dikutip AFP, Senin (14/4).
Seorang sumber diplomatik mengatakan kepada AFP bahwa dari 12 pejabat ini, beberapa di antaranya merupakan anggota Kementerian Dalam Negeri Prancis.
Pada Jumat (11/4), jaksa Prancis mendakwa tiga warga Aljazair atas dugaan terlibat dalam penculikan seorang influencer Aljazair, Amir Boukhors, di pinggiran kota Paris pada April 2024.
Dakwaan itu dijatuhkan ketika hubungan Aljazair dan Prancis renggang, sehingga publik menilai langkah tersebut bertujuan menggagalkan upaya kedua negara berbaikan.
Boukhors sendiri merupakan penentang pemerintah Aljazair. Ia memiliki lebih dari satu juta pengikut di media sosial TikTok.
Sejak 2016, pria yang dikenal dengan nama Amir DZ itu telah tinggal di Prancis dan diberi suaka politik pada 2023. Pada April 2024, ia diculik dan dibebaskan keesokan harinya.
Otoritas Aljazair ingin Boukhors diadili karena dugaan penipuan dan teror yang dilakukannya. Pemerintah telah mengeluarkan sembilan surat perintah penangkapan internasional terhadap Boukhors.
(blq/dna)