Bagaimana Pandangan Paus Leo XIV soal Peran Perempuan di Gereja?

9 hours ago 6

isa | CNN Indonesia

Jumat, 09 Mei 2025 13:55 WIB

Paus Leo XIV yang punya nama lahir Robert Francis Prevost menjadi sorotan setelah terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik melalui conclave, Kamis (8/5). Robert Prevost terpilih jadi Paus Leo XIV. (REUTERS/Yara Nardi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Paus Leo XIV yang punya nama lahir Robert Francis Prevost menjadi sorotan setelah terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia melalui conclave pada Kamis (8/5).

Isu perempuan di gereja sempat dia singgung sebelum terpilih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, isu peran perempuan di gereja menjadi perdebatan karena perbedaan interpretasi teks suci atau pandangan teologis.

Sementara itu, Paus Leo dikenal sebagai sosok yang reformis dan disebut Paus Fransiskus Kedua.

Lalu bagaimana pandangan dia soal peran perempuan di gereja?

Prevost sempat menjadi kepala Disktateri Vatikan yang bertanggung jawab memeriksa nominasi pendeta senior di seluruh dunia.

Dalam tugas itu, Prevost melakukan tindakan reformis dengan melibatkan tiga perempuan dalam pemilihan uskup mana yang akan disetorkan ke Paus.

Persoalan peran perempuan di gereja juga pernah dia singgung dalam laporan Catholic News Agency pada 2023. Saat itu, Prevost mengatakan menjadikan perempuan pastor tak akan menyelesaikan masalah di gereja.

"Sesuatu yang perlu dikatakan juga adalah bahwa menahbiskan perempuan, dan ada beberapa perempuan yang mengatakan ini, cukup menarik 'menjadikan perempuan sebagai pendeta' tak serta-merta menyelesaikan masalah, " kata dia.

Prevost lalu berujar, "Itu mungkin menimbulkan masalah baru."

Dia juga menekankan Gereja Katolik bukan cerminan masyarakat dan harus berbeda. Prevost menyebut. dalam tindakan, mengubah tradisi Gereja yang sudah berlangsung lebih dari 2.000 tahun tidak semudah berucap.

"Mungkin kita perlu melihat pemahaman baru atau pemahaman yang berbeda soal kepemimpinan, kekuasaan, wewenang, dan pelayanan, terutama pelayanan, di Gereja dari berbagai perspektif yang bisa dibawa ke dalam kehidupan Gereja oleh laki-laki dan perempuan," kata dia.

Namun, Prevost mengakui perempuan mengambil peran baru di Vatikan dan di tempat lain di gereja.

Dia lalu mencontohkan Paus Fransiskus yang mengangkat Suster Simona Brambilla sebagai sekretaris Departemen Vatikan untuk Institut Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan.

"Saya pikir akan ada pengakuan berkelanjutan atas fakta bahwa perempuan dapat memberikan kontribusi besar bagi kehidupan Gereja di berbagai tingkatan," kata dia.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |