Belanda vs Malta: Misi Lanjutkan Start Positif di Groningen

Liputan6.com, Jakarta Timnas Belanda akan kembali beraksi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup G. Mereka akan menjamu Timnas Malta di Stadion Euroborg, Groningen, pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 01.45 WIB. Ini akan jadi kesempatan bagus bagi skuad Ronald Koeman untuk melanjutkan momentum positif.

Belanda mengawali kualifikasi mereka dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Finlandia. Memphis Depay dan Denzel Dumfries mencetak gol di babak pertama, mengakhiri rentetan lima laga tanpa kemenangan yang sempat menghantui Oranje.

Setelah tersingkir secara dramatis dari UEFA Nations League oleh Spanyol lewat adu penalti, fokus Belanda kini sepenuhnya tertuju pada tiket ke Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Mereka akan menjadikan laga kontra Malta sebagai batu loncatan menuju dominasi di Grup G.

Belanda punya sejarah pertemuan yang sepenuhnya menguntungkan saat bersua Malta. Dalam enam laga sebelumnya, Oranje selalu menang dan tidak pernah kebobolan. Lima di antaranya bahkan mereka menangkan dengan mencetak minimal empat gol.

Terakhir kali kedua tim bertemu terjadi hampir tiga dekade lalu, ketika Belanda menang telak 4-0 pada Kualifikasi Euro 1996. Kini, Koeman dan pasukannya punya motivasi untuk mengulang dominasi tersebut di hadapan publik Groningen.

Kemenangan atas Malta juga bisa memperpanjang catatan apik Belanda di laga kandang. Sejak kalah dari Prancis di Kualifikasi Euro 2024, mereka tak terkalahkan dalam delapan laga kandang terakhir, dengan enam kemenangan dan dua imbang.

Di sisi lain, Malta datang ke laga ini dengan status sebagai tim juru kunci Grup G. Mereka baru mengumpulkan satu poin dari tiga laga, hasil dari imbang tanpa gol kontra Lithuania. Sebelumnya, mereka kalah dari Finlandia dan Polandia tanpa mencetak gol.

Meski peluang lolos ke Piala Dunia nyaris mustahil, Malta tetap membawa ambisi untuk tampil kompetitif. Mereka menutup UEFA Nations League 2024/25 dengan cukup baik dan berhak tampil di babak playoff promosi/degradasi melawan Luksemburg tahun depan.

Kini, laga melawan Belanda jadi tantangan terbesar mereka. Dalam empat laga terakhir, Malta belum mencetak satu gol pun. Mereka butuh keajaiban untuk bisa menembus pertahanan tuan rumah yang solid.

Ronald Koeman kehilangan sejumlah pemain seperti Bart Verbruggen, Jurrien Timber, dan Matthijs de Ligt karena kombinasi cedera dan keputusan teknis. Namun, lini belakang tetap kokoh dengan kemungkinan duet Virgil van Dijk dan Stefan de Vrij.

Di lini depan, Memphis Depay masih jadi andalan utama setelah mencetak gol ke-48-nya untuk Belanda. Ia akan memimpin barisan serang yang akan menguji kedisiplinan pertahanan Malta sepanjang laga.

Malta sendiri tak bisa diperkuat Ilyas Chouaref karena skorsing, tapi bisa kembali mengandalkan Gabriel Mentz dan Kurt Shaw. Nama James Carragher akan jadi sorotan karena harus menghadapi barisan penyerang Belanda dengan beban besar di lini belakang.