Liputan6.com, Jakarta Timnas Brasil akan menjamu Timnas Paraguay dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL. Laga ini digelar di Arena Corinthians, Sao Paulo, pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 07.45 WIB. Selecao dituntut bangkit setelah gagal menang dalam dua laga kualifikasi terakhir.
Ini akan menjadi laga kandang pertama Carlo Ancelotti sebagai pelatih Brasil. Laga perdananya pekan lalu melawan Ekuador berakhir tanpa gol, meninggalkan kekecewaan di tengah ekspektasi tinggi. Kini, Brasil yang berada di peringkat keempat wajib meraih tiga poin jika ingin mendekati posisi puncak.
Sebaliknya, Paraguay datang ke Sao Paulo dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka baru saja mengalahkan Uruguay 2-0 dan kini berada dua poin di atas Brasil di klasemen. Dengan hanya tiga laga tersisa, kemenangan akan mendekatkan mereka ke Piala Dunia 2026.
Tugas Berat Ancelotti
Debut Carlo Ancelotti bersama Brasil diwarnai hasil imbang yang mengecewakan. Pertandingan melawan Ekuador menjadi pembuktian bahwa membangkitkan Selecao bukanlah pekerjaan mudah. Sejak kekalahan 1-4 dari Argentina pada Maret, Brasil kesulitan menemukan konsistensi.
Dalam lima laga terakhir di kualifikasi, Brasil hanya menang sekali. Catatan ini menjadi alarm bahaya bagi tim yang punya sejarah panjang di turnamen global. Gagal meraih kemenangan atas Paraguay bisa semakin menjauhkan mereka dari zona aman.
Namun, Brasil punya rekor kandang yang solid. Empat dari enam kemenangan mereka di kualifikasi diraih di depan pendukung sendiri. Ancelotti akan berharap tren positif ini berlanjut untuk mengembalikan momentum timnya.
Paraguay dan Peluang ke Piala Dunia
Paraguay tampil sebagai kejutan positif di kualifikasi kali ini. Kemenangan atas Uruguay membuat mereka memperpanjang catatan tak terkalahkan menjadi sembilan laga sejak September 2024. Dari rangkaian itu, mereka sukses meraih lima kemenangan penting.
Tim asuhan Gustavo Alfaro kini mengoleksi 24 poin, unggul dua atas Brasil dan enam dari Venezuela yang berada di posisi playoff. Jika mereka menang di Sao Paulo dan Venezuela terpeleset saat melawan Uruguay, tiket ke Piala Dunia bisa diamankan lebih cepat.
Paraguay terakhir kali tampil di Piala Dunia pada edisi 2010. Dengan skuad yang solid dan kepercayaan diri tinggi, mereka siap menghadapi tekanan di kandang Brasil demi membawa pulang hasil positif.
Perubahan di Lini Depan Brasil
Casemiro kembali mengenakan seragam Brasil dan langsung tampil solid saat melawan Ekuador. Ia kemungkinan besar akan kembali jadi andalan di lini tengah Selecao. Sementara itu, Ancelotti mungkin akan mengubah komposisi di lini depan demi mencari solusi tajam.
Antony dan Matheus Cunha berpeluang menjadi starter, menggantikan Estevao Willian dan Richarlison. Brasil membutuhkan kreativitas dan efektivitas lebih di lini serang untuk menembus pertahanan solid Paraguay.
Vinicius Junior pun kembali jadi perhatian. Baru mencetak satu gol di kualifikasi, pemain Real Madrid itu diharapkan bisa tampil lebih menentukan. Di laga sepenting ini, Vini harus menunjukkan bahwa ia bisa menjadi pembeda.
Paraguay Siap Tempur
Kabar baik juga datang dari kubu Paraguay. Tak ada pemain yang mengalami cedera usai kemenangan atas Uruguay. Hal ini memberi keleluasaan bagi Alfaro dalam meramu komposisi terbaiknya untuk menghadapi Brasil.
Antonio Sanabria, pencetak empat gol di kualifikasi, memang absen mencetak gol di laga sebelumnya. Namun, Julio Enciso kembali menunjukkan ketajamannya lewat gol penalti menit ke-81. Duet ini akan kembali jadi andalan di Sao Paulo.
Dengan materi pemain yang fit dan motivasi tinggi, Paraguay tidak datang untuk bertahan saja. Mereka tahu, satu hasil positif di markas Brasil bisa jadi titik krusial dalam perjalanan mereka menuju Amerika Serikat 2026.