Dani Alves Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan: Kisah Naik-Turun Legenda Sepak Bola Brasil

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Pemain sepak bola legendaris asal Brasil, Dani Alves, kembali menjadi sorotan setelah Pengadilan Tinggi Catalan, Spanyol, membatalkan vonis empat setengah tahun penjara yang dijatuhkan kepadanya atas tuduhan pemerkosaan.

Keputusan ini diambil pada 28 Maret 2025, setelah sebelumnya ia dinyatakan bersalah pada Februari 2024. Kasus ini bermula dari laporan seorang perempuan yang menuduh Alves melakukan pelecehan seksual di sebuah kelab malam di Barcelona pada 31 Desember 2022. Bagaimana proses hukum ini bergulir dan apa yang menyebabkan putusan akhir ini begitu kontroversial?

Setelah menjalani proses persidangan yang panjang dan penuh liku, Dani Alves akhirnya menghirup udara kebebasan. Putusan Pengadilan Tinggi Catalan yang membatalkan vonis sebelumnya mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat hukuman awal yang cukup berat.

Bebasnya Dani Alves ini didasari pada pertimbangan kurangnya kredibilitas kesaksian korban dan ketidakkonsistenan dalam putusan sebelumnya. Namun, pembebasan ini tidak tanpa syarat; Alves diwajibkan membayar uang jaminan dan mematuhi sejumlah ketentuan lainnya, termasuk larangan meninggalkan Spanyol.

Karier gemilang Dani Alves sebagai bek kanan tak perlu diragukan lagi. Ia telah meraih 43 trofi sepanjang kariernya, termasuk dua Liga Europa dan Copa del Rey bersama Sevilla, serta berbagai gelar bergengsi bersama Barcelona.

Ia juga pernah bermain di Piala Dunia FIFA 2022 di usia 39 tahun, menjadikannya pemain tertua yang membela Brasil di ajang tersebut. Namun, puncak kariernya di lapangan hijau ini berbanding terbalik dengan kontroversi yang menimpanya di luar lapangan.

Promosi 1

Dari Treble Winner Hingga Balik Jeruji: Perjalanan Karier Dani Alves

Dani Alves dikenal luas sebagai salah satu bek kanan terbaik sepanjang masa. Prestasinya bersama Barcelona, khususnya saat meraih treble winner pada musim 2008/2009, menjadi catatan emas dalam sejarah klub Catalan tersebut. Ia juga merupakan rekan setia Lionel Messi selama periode keemasan Barcelona. Total 23 gelar juara berhasil ia raih bersama Blaugrana, sebuah bukti nyata kontribusinya yang luar biasa bagi klub.

Tak hanya di level klub, Dani Alves juga menjadi pilar penting Timnas Brasil. Ia telah mencatatkan banyak penampilan dan meraih dua gelar Copa América. Dedikasi dan kemampuannya di lapangan hijau membuatnya menjadi salah satu pemain Brasil paling dihormati sepanjang masa. Namun, perjalanan kariernya yang cemerlang ini tercoreng oleh kasus hukum yang membawanya ke balik jeruji besi.

Setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional, Dani Alves sempat bergabung dengan klub Meksiko, UNAM Pumas. Namun, kontraknya diputus setelah kasus hukumnya mencuat. Kasus ini tentu saja memberikan pukulan telak bagi reputasi dan kariernya yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

Putusan Kontroversial: Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan

Putusan Pengadilan Tinggi Catalan yang membebaskan Dani Alves dari tuduhan pemerkosaan menimbulkan kontroversi. Pengadilan beralasan bahwa putusan sebelumnya mengandung "serangkaian celah, ketidakakuratan, inkonsistensi, dan kontradiksi mengenai fakta, penilaian hukum, dan konsekuensinya." Mereka juga menyatakan bahwa tidak dapat disimpulkan bahwa batas praduga tak bersalah telah dilampaui.

Pihak korban, yang merasa kecewa dengan putusan tersebut, menyatakan bahwa terdapat bukti video dan fakta yang mengarah kepada Dani Alves. Mereka mempertanyakan analisis pengadilan tingkat pertama yang menggunakan istilah "kredibilitas" sebagai sinonim untuk "keandalan". Hakim banding pihak korban menekankan bahwa kredibilitas berkaitan dengan keyakinan subjektif, sementara keandalan berkaitan dengan pernyataan itu sendiri.

Putusan ini juga menarik perhatian karena awalnya jaksa menuntut hukuman 9 hingga 12 tahun penjara bagi Dani Alves. Namun, Pengadilan Tinggi Catalan menolak tuntutan tersebut dan justru menerima banding dari pihak Dani Alves. Putusan ini tertuang dalam dokumen setebal 101 halaman.

Dampak Kasus Terhadap Reputasi dan Legenda Barcelona

Kasus hukum ini telah memberikan dampak signifikan terhadap reputasi Dani Alves. Barcelona, klub yang pernah dibela Alves dengan penuh dedikasi, bahkan telah menghapus namanya dari daftar pemain legenda mereka. Ini menunjukkan betapa seriusnya klub memandang kasus ini dan betapa besarnya dampaknya terhadap citra klub.

Meskipun dibebaskan, Dani Alves masih harus menghadapi konsekuensi atas kasus ini. Ia diwajibkan membayar uang jaminan sebesar €1 juta (Rp17,8 miliar), menyerahkan paspornya, dan menandatangani dokumen di pengadilan setiap hari Jumat. Ini berarti pembebasannya bersifat bersyarat.

Kasus Dani Alves menjadi pengingat bahwa bahkan tokoh-tokoh terkenal pun dapat menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan mereka. Putusan kontroversial ini juga memicu perdebatan tentang sistem peradilan dan bagaimana kasus-kasus pelecehan seksual ditangani.

Meskipun kasus ini telah berakhir, warisan karier sepak bola Dani Alves tetap menjadi perdebatan. Ia akan selalu dikenang sebagai pemain berbakat dengan prestasi gemilang, namun juga sebagai sosok yang terlibat dalam kontroversi besar yang menodai reputasinya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |