Fakta-fakta Pemakaman Paus Fransiskus

4 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Vatikan akan segera menggelar prosesi pemakaman untuk mendiang pemimpin Gereja Katolik sedunia sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) karena mengalami stroke yang mengakibatkan ia koma dan gagal jantung. Sebelumnya, Paus Fransiskus menderita pneumonia ganda hingga dirawat selama lima pekan di Rumah Sakit Gemelli, Roma.

Pemerintah Vatikan telah menentukan lokasi dan jadwal prosesi pemakaman sang Bapa Suci. Sederet pemimpin dunia akan hadir dalam upacara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta pemakaman Paus Fransiskus.

Prosesi digelar Sabtu

Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu pukul 10.00 pagi waktu setempat (sekitar pukul 15.00 WIB). Upacara ini akan dilaksanakan di depan Basilika di Lapangan Santo Petrus.

Cuaca diperkirakan cerah, dengan suhu tertinggi sebesar 23 derajat Celsius.

Kardinal Giovanni Battista Re akan memimpin misa, dengan didampingi para pemimpin Gereja Katolik dari seluruh dunia. Ia sebelumnya memimpin pemakaman Paus Benediktus XVI pada 2023.

Dihadiri pemimpin dunia

Berbagai pemimpin dunia akan hadir di prosesi pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyatakan akan datang bersama ibu negara Melania Trump. Para pemimpin negara Eropa juga akan hadir dalam upacara tersebut.

Negara-negara Eropa yang hadir antara lain Italia, Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Estonia, Polandia, Rumania, Spanyol, Swiss, Ukraina, Irlandia, Belanda, Portugal, hingga Monako.

Di kawasan Asia, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta dan Menteri Luar Negeri Bendito Freitas telah mengonfirmasi kehadirannya. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan ibu negara Liza Marcos juga akan hadir.

Akan hadir pula pemimpin dari Uni Eropa serta Perserikatan Bangsa-Bangsa, yakni Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma

Usai prosesi pemakaman, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia.

Paus sudah berwasiat untuk dimakamkan di sana dalam pesannya pada 29 Juni 2022. Dalam wasiat itu, ia berpesan untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore agar perjalanan akhirnya di dunia bermuara di tempat suci Maria, tempat ia memanjatkan doa-doa setiap kali memulai dan mengakhiri Perjalanan Apostolik.

"Aku memohon agar makamku dipersiapkan di relung pemakaman yang terletak di lorong samping, antara Kapel Paulus (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza dalam Basilika ini, sesuai dengan rencana yang terlampir," demikian isi wasiat Paus Fransiskus.

"Makamnya harus berada di dalam tanah, sederhana, tanpa ornamen khusus, dan hanya bertuliskan: Franciscus."

Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat basilika kepausan di Roma sekaligus gereja Maria terbesar di kota itu.

Basilika Santa Maria Maggiore didirikan pada tahun 432 M dan menampung apa yang diyakini umat Katolik sebagai relik palungan tempat bayi Yesus dibaringkan di Betlehem serta ikon Maria Salus Populi Romani.

9 hari berkabung

Setelah pemakaman Paus, Vatikan akan memulai masa berkabung selama sembilan hari, yang dikenal sebagai novemdiales, demikian dikutip the Sydney Morning Herald.

(blq/dna)

Read Entire Article
Bisnis | Football |