Gaya Koboi Menkeu Purbaya Didukung Wapres Gibran

4 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dikenal dengan personal yang terlihat apa adanya, termasuk gaya koboi yang jadi citranya saat ini. Ternyata, gaya ini turut disukai oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dukungan Wapres Gibran itu dikisahkan Purbaya. Diketahui, Purbaya menghadap Wapres Gibran pada Jumat, 17 Oktober 2025, kemarin. Ada topik mengenai anggaran daerah yang dibahas keduanya, tapi turut menyinggung gaya ceplas-ceplos Purbaya.

"oh dia mendukung juga, saya suruh ngomong ceplas-ceplos terus katanya," ungkap Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, ditulis Sabtu (18/10/2025).

Dia mengakui, pertemuan dengan Wapres Gibran membahas kondisi ekonomi hingga keresahan kepala daerah soal pemangkasan dana transfer ke daerah.

"Jadi sama yang suaranya dengan gubernur yang ke sini (Kementerian Keuangan) kemarin, apa langkah kita ke depan untuk memitigasi itu saya pikir dalam jangka pendek saya nggak bisa apa-apa," tuturnya.

Purbaya meminta kepala daerah merapikan pos belanjanya mulai kuartal IV-2025 dan kuartal I-2026 nanti. Selanjutnya Bendahara Negara itu akan meninjau kembali serapannya.

"Nanti kita lihat bagus apa enggak serapannya ada bocor apa enggak, nanti triwulan ketiga kita hitung ulang, kalau ekonominya bagus kan income-nya kita meningkat juga," terangnya.

Tak Perlu Cemas

Purbaya meminta kepala daerah tidak perlu cema soal pemangkasan yang dilakukan pemerintah pusat. Dalam hitungannya, turut memasukkan sejumlah bagian yang bisa diberikan ke daerah.

"kita akan lihat berapa yang kita bisa bagi ke daerah, kira-kira begitu. Jadi daerah jangan terlalu cemas, kami juga memikirkan stabilitas nasional, kira-kira itu pesan dari beliau (Wapres Gibran)," ujarnya.

Menkeu Purbaya Temui Gubernur

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menerima Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) pada Selasa, 7 Oktober 2025. Pertemuan itu membahas mekanisme Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

Menkeu Purbaya menuturkan, setiap kebijakan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan nasional dan daerah agar tercipta keseimbangan yang adil tanpa mengganggu stabilitas fiskal negara secara keseluruhan.

"(Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia) mau protes? Bisa saja, kita lihat keuangan daerah kita seperti apa, keuangan pemerintah seperti apa, kita atur sesuai kondisi keuangan," ujar Purbaya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).

Usulan Gubernur ke Menkeu Purbaya

Sejumlah gubernur pun menyuarakan pendapat dan memberikan usulan kepada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat pertemuan tersebut.

Seperti Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda Laos dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf berharap pertemuan dengan Menkeu Purbaya menghasilkan solusi setelah potongan dana TKD. Hal ini agar pembangunan infrastruktur daerah tetap berjalan optimal.

"Kita semua tadi masing-masing dari gubernur sudah menyuarakan pendapat kepada Pak Menteri Keuangan untuk dipertimbangkan karena kita dengan perencanaan dana transfer pusat ke daerah yang ada saat ini hanya cukup untuk belanja rutin," kata Sherly dikutip dari Antara, Selasa, 7 Oktober 2025.

Read Entire Article
Bisnis | Football |