Geram, Menkeu Purbaya Ancam Pecat Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa nampak geram setelah mendapat laporan ada pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berkumpul di Starbucks. Dia bahkan mengancam akan memecat yang bersangkutan.

Hal ini didahului oleh aduan yang masuk melalui kanal Lapor Pak Purbaya yang dirilis awal pekan ini. Purbaya membacakan salah satu aduannya mengenai pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks lengkap dengan baju dinasnya.

"Orang-orang ini di Starbuck setiap hari dan yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset bagaimana, mengamankan aset baru, dapat kiriman mobil bagaimana jualnya, mohon diawasi dan ditindak," ungkap Purbaya membacakan salah satu aduan yang masuk, di Kantor Kementerian Keuangan, ditulis Sabtu (18/10/2025).

Usai membaca aduan tersebut, Purbaya nampak geram. Dia pun meminta jajaran Ditjen Bea Cukai untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.

"Bilang sama mereka kalau nongkrong jangan di Starbucks, di warung pinggir jalan saja, paling enggak orang lain itu curiga, sama aja dimanapun kejar ya," tegasnya.

Purbaya pun heran, perkiraannya setelah melakukan gebrakan, tindakan pelanggaran tersebut bisa berangsur menghilang. Namun, nyatanya masih terus ada. Dia pun mengancam akan memecat pegawai Bea Cukai yang kedapatan masih nongkrong di Starbucks tersebut.

"Bilang, hari Senin ke depan, kalau ada yang ketemu begini lagi, gua akan pecat. Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya," tegas Bendahara Negara ini.

Segera Ditindak

Purbaya memastikan pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks itu akan ditindak dalam waktu dekat. Dia juga menyadari, aduan langsung yang masuk ke kanal Lapor Pak Purbaya ini cukup efektif.

Menurutnya, ini membuktikan adanya perbedaan antara laporan petugas dan kenyataan di lingkungan masyarakat. "Masa nongkrong di Starbucks berpakaian seragam, enggak kira-kira lo, kalau mau itu yang sopan-sopan dikit lah, paling enggak enggak kelihatan," katanya.

"Ini kan jadi kelihatan bahwa kalau mereka lapor bagus-bagus terus, kita di lapangannya begini. Nah ini yang justru kita minta masukkan dari teman-teman masyarakat semua, biar kita betulin pelan-pelan," sambung Purbaya.

Purbaya Kejar Cukong Rokok Ilegal

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengantongi keluhan masyarakat soal peredaran rokok ilegal. Dia pun mengaku tak segan untuk mengejar otak distribusi rokok ilegal tersebut.

Mulanya, Purbaya membacakan keluhan yang masuk melalui kanal Lapor Pak Purbaya. Salah satunya mengeluhkan penindakan rokok ilegal yang menyasar warung-warung kecil. Padahal, disebut ada 'cukong' dibalik distribusi rokok tanpa cukai tersebut.

Purbaya mengaku telah membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti keluhan sejenis. "Di situ ada staf ahli saya dari Bea Cukai dan dari Itjen, dan Pajak, bekas Pajak ya. Staf ahli eselon satu tapi tidak di struktural," ungkap Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Tak Gentar Ada Beking

Dia menuturkan, tim akan menelusurinya. Dengan komposisi tim itu, diharapkan cukong-cukong yang disebut oleh masyarakat dalam keluhan tadi bisa ditangani.

"Ini kan kayak gini kan pasti orang-orang Bea Cukai tau siapa sih cukong-cukongnya. Nanti saya suruh list di setiap daerah siapa cukong-cukongnya. Nanti kalau ada gangguan atau barang masuk dan link ke cukong tersebut cukongnya kita proses," tuturnya.

Dia tak gentar dengan kabar pihak yang membekingi cukong rokok ilegal itu. "Katanya banyak backing-nya, backing-nya paling orang Bea Cukai juga, ada juga yang lain-lain, tapi yang jelas akan kita bereskan itu," tegas Purbaya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |