Kepepet, Chelsea Pilih Langkah Realistis Ketimbang Belanja Pemain

3 hours ago 7

Pelatih kepala Chelsea asal Italia, Enzo Maresca, memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan Premier League antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge, London, pada 30 November 2025. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Chelsea mulai menghitung ulang langkah jelang bursa transfer Januari 2026 di tengah situasi yang jauh dari ideal.

Daftar cedera panjang di lini belakang membuat pelatih Enzo Maresca dipaksa berpikir keras agar The Blues tetap miliki napas di persaingan papan atas.

Wesley Fofana dan Levi Colwill belum kunjung stabil secara fisik, sementara jadwal padat akhir tahun terus menekan kedalaman skuad. Dalam kondisi ini, nama Aaron Anselmino mencuat.

Bek muda yang dipinjamkan ke Borussia Dortmund itu tampil menjanjikan dan kini berpotensi dipanggil pulang lebih awal. Chelsea sadar, kehilangan momentum di periode krusial bisa berakibat fatal dalam perburuan gelar. Opsi internal pun mulai dilirik ketimbang belanja panik yang berisiko.

Berita video Chelsea akan berhadapan dengan Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris 2024/2025 pekan ke-20. Tiga poin adalah harga mati bagi The Blues, jika ingin tetap bersaing meraih gelar juara.

Klausul Pinjaman Buka Jalan ke Stamford Bridge

Pemain muda berusia 20 tahun yang jadi incaran klub eropa. (AFP)

Perjanjian pinjaman Anselmino memberi Chelsea celah untuk bertindak. Menurut laporan Goal.com, klub London Barat itu disebut memiliki klausul pemanggilan jika sang bek tak memenuhi jumlah menit bermain minimum bersama Dortmund.

Cedera paha yang memaksa Anselmino absen pada dua laga terakhir otomatis membuat klausul tersebut tidak tercapai. Situasi ini memberi posisi tawar lebih kuat bagi Chelsea jika Maresca merasa butuh tambahan tenaga di lini belakang.

Meski begitu, langkah ini bukan tanpa risiko. Memanggil pemain muda di tengah musim juga berarti menambah tekanan adaptasi.

Namun, dalam konteks persaingan juara, stabilitas pertahanan sering kali menjadi pembeda antara bertahan di jalur juara atau tersingkir lebih awal.

Dortmund Tak Mau Kehilangan Pilar Muda

Pelatih kepala Borussia Dortmund asal Kroasia, Niko Kovac, terlihat menjelang pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Real Madrid dari Spanyol dan Borussia Dortmund dari Jerman di stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey, Minggu dini hari WIB (6-7-2025). (JUAN MABROMATA/AFP)

Di sisi lain, Dortmund sudah merasakan kontribusi Anselmo. Pelatih Niko Kovac terang-terangan menunjukkan kekagumannya pada sang pemain. "Saya berharap dia tetap menjadi pemain kami hingga akhir musim," ujar Kovac.

Ia memuji gaya bermain agresif sang bek muda yang dinilai cocok dengan kerasnya permainan Bundesliga. Bocah ajaib berusia 20 tahun itu memang perlahan menjadi favorit suporter berkat determinasi dan keberaniannya dalam bertahan. The Borussian merasa kehadirannya krusial dalam menjaga konsistensi tim.

Namun, keyakinan Kovac bisa diuji jika The Blues benar-benar mengaktifkan klausul tersebut. Di level ini, kepentingan klub induk sering kali lebih menentukan daripada keinginan peminjam.

Dari Boca Juniors ke Eropa

Pemain muda yang digadang-gadang jadi bek terbaik di Dortmund kini diincar klub eropa, khususnya Chelsea. (AFP)

Perjalanan Anselmino menuju panggung utama terbilang cepat. Lulusan akademi Boca Juniors itu mencuri perhatian sejak debut di usia 18 tahun dan kini dianggap salah satu prospek bek terbaik Argentina.

Julukan El Gratsche mencerminkan gaya bertahannya yang tanpa kompromi. Meski belum merasakan panggilan timnas, pengalamannya di Dortmund memperkaya mental dan taktiknya.

Dalam jangka panjang, Chelsea melihat Anselmino sebagai bagian dari proyek masa depan. Entah dipanggil Januari 2026 atau kembali musim panas nanti, satu hal jelas, Chelsea menyiapkan opsi realistis agar tetap kompetitif.

Dalam perebutan juara, keputusan kecil seperti ini bisa berdampak besar pada akhir musim.

Dimas Satria Nugroho, Harley IkhsanTim Redaksi

Read Entire Article