Liputan6.com, Jakarta- Lini depan Manchester United dalam sorotan tajam musim ini. Dua penyerang tengah yang dimiliki, Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee sama-sama kesulitan bikin gol sehingga berpengaruh pada prestasi Setan Merah.
Baik Hojlund dan Zirkzee belum ada yang bisa menembus dua digit gol di musim 2024/2025 hingga akhir Maret 2025 ini. Akibatnya MU terdampar di urutan 13 klasemen Liga Inggris serta sudah tersisih dari Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Hojlund menjalani musim keduanya di Manchester United. Pemain asal Denmark itu mengalami penurunan ketajaman musim ini. Eks pemain Atalanta itu baru menyumbangkan delapan gol.
Sedangkan Zirkzee yang baru dibeli dari Bologna tahun lalu juga begitu sulit menghasilkan gol. Pemuda Belanda itu total baru menghasilkan enam gol di berbagai ajang yang diikuti Setan Merah.
MU pun berencana merombak lini depan di akhir musim nanti. Setan Merah terus dikaitkan dengan striker ternama seperti Viktor Gyokeres, Victor Osimhen, Benjamin Sesko hingga Dusan Vlahovic.
Di tengah sorotan tajam dan rencana pergantian striker, legenda MU Teddy Sheringham memberikan pembelaan untuk Zirkzee dan Hojlund. Menurut Sheringham bukan kesalahan Zikrzee dan Hojlund atas minimnya gol yang dibuat. Sistem permainan MU yang tak memanjakan penyerang yang dituding sebagai biang keladi oleh Sheringham.
Manchester United Tak Punya Pemain Seperti Beckham dan Giggs
Sheringham lantas membandingkan era dirinya saat masih membela MU. Para penyerang saat itu begitu dimanjakan dua pemain sayap seperti David Beckham dan Ryan Giggs yang memiliki orientasi memanjakan striker.
"Saya tidak berpikir bahwa sistem yang salah jika para penyerang tidak mencetak gol, tetapi kualitas jalur suplai. Dulu ketika saya masih bermain, saya punya pemain seperti David Beckham dan Ryan Giggs yang memberi saya peluang dan umpan berkualitas tinggi ke kotak penalti," ujar Sheringham kepada Tribalfootball.
"MU tidak bisa lebih jauh dari itu sekarang, bermain dengan dua pemain sayap terbalik. Pemain kidal bermain di kanan dan pemain berkaki kanan di kiri, semuanya dengan tujuan untuk menusuk ke dalam dan menembak, bukan memberi peluang kepada para penyerang. Ketika Marcus Rashford bermain, dan bahkan Alejandro Garnacho sekarang, semua pemain sayap hanya ingin menusuk ke dalam dan menembak, meskipun MU tidak banyak mencetak gol seperti ini."
Manchester United Tak Perlu Rombak Striker
Sheringham lantas meminta MU memberikan kesempatan lebih kepada Zirkzee dan Hojlund. Yang perlu dibenahi adalah pemain sayap dan tengah yang bertugas menyuplai bola ke penyerang. Tanpa perubahan ini maka siapapun penyerang yang direkrut MU akan kesulitan bikin gol.
"Namun, ketika mereka tidak bisa menembak, maka tiba-tiba mereka hanya memberikan sedikit bola yang ditusukkan ke penyerang seolah-olah mengatakan mereka tidak bisa melangkah lebih jauh, Anda dapat memilikinya sekarang dan melanjutkannya. Apa yang akan dilakukan Hojlund dan Zirkzee dengan itu? Menurut pendapat saya, siapa pun yang bermain di depan kekurangan servis dan itu harus diubah jika Anda ingin para penyerang berkembang."