Liputan6.com, Jakarta Timnas Norwegia melaju kencang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Martin Odegaard dan rekan-rekannya menyapu bersih empat pertandingan awal dengan kemenangan. Tidak hanya menang, mereka juga menunjukkan dominasi yang mengesankan atas lawan-lawan mereka.
Bertarung di Grup I bersama Italia, Israel, Estonia, dan Moldova, Norwegia tak tampak gentar. Mereka justru tampil beringas sejak pertandingan pertama hingga keempat. Pelatih Stale Solbakken tampaknya menemukan formula terbaik untuk mengeluarkan potensi skuadnya.
Dengan Erling Haaland sebagai mesin gol utama, Norwegia menjelma menjadi tim yang sulit dibendung. Lini depan mereka tajam, lini tengah solid, dan pertahanan cukup kokoh. Hasilnya, 13 gol berhasil mereka ciptakan dan hanya kebobolan dua kali sejauh ini.
Norwegia Tajam Sejak Laga Perdana
Norwegia memulai langkah dengan menghantam Moldova 5-0 di laga pembuka. Lima gol dilesakkan oleh lima pemain berbeda, menunjukkan kedalaman skuad yang luar biasa. Julian Ryerson membuka skor lebih awal, disusul Haaland, Thelo Aasgaard, Alexander Sorloth, dan Aron Donnum.
Laga kedua melawan Israel kembali jadi panggung unjuk gigi. Meski sempat kebobolan dua kali, Norwegia mampu menang 4-2 lewat kontribusi David Moller Wolfe, Sorloth, Kristoffer Ajer, dan Haaland. Tim ini memperlihatkan mentalitas kuat dalam tekanan.
Puncak penampilan mereka hadir di laga ketiga saat menjamu Italia. Tanpa ampun, Norwegia menang 3-0 atas tim empat kali juara dunia tersebut. Sorloth, Antonio Nusa, dan Haaland masing-masing mencetak gol untuk memastikan kemenangan mutlak.
Haaland, sang Ujung Tombak Mematikan
Erling Haaland menjadi tokoh utama dalam keberhasilan Norwegia sejauh ini. Penyerang Manchester City itu telah mencetak empat gol dalam empat laga. Dia juga berperan sebagai pemantul, pembuka ruang, dan pemicu tekanan dari lini depan.
Kehadiran Haaland membuat pertahanan lawan sibuk, membuka ruang bagi pemain lain seperti Sorloth dan Odegaard. Saat menghadapi Estonia, satu gol Haaland bahkan sudah cukup untuk mengamankan kemenangan tipis. Efektivitasnya luar biasa.
Haaland bukan hanya pencetak gol, tapi juga simbol ambisi besar Norwegia. Dia membawa aura kompetitif dan rasa percaya diri tinggi dalam tim. Bersamanya, Norwegia terlihat seperti tim yang tahu cara menang dan tak ingin berhenti.
Kolektif yang Bekerja Sempurna
Meski Haaland bersinar, kesuksesan Norwegia bukan hasil kerja satu orang saja. Alexander Sorloth tampil produktif dengan tiga gol. Gelandang dan bek pun turut menyumbang gol, termasuk Ajer, Wolfe, dan Nusa.
Kolektivitas ini menunjukkan bahwa Norwegia tak hanya bergantung pada satu nama. Setiap lini punya kontribusi nyata terhadap hasil akhir. Taktik Solbakken tampak berhasil memaksimalkan potensi yang ada.
Skuad ini terasa solid dan bermain dengan identitas yang jelas. Mereka tahu kapan harus menekan, kapan harus bertahan, dan bagaimana menjaga intensitas permainan. Itu jadi modal penting menuju pertandingan-pertandingan berikutnya.
Langkah Mantap Menuju Piala Dunia 2026
Empat kemenangan dari empat laga menempatkan Norwegia di puncak klasemen Grup I. Mereka belum terkalahkan, bahkan belum sekali pun bermain imbang. Dengan catatan 13 gol dan hanya 2 kebobolan, Norwegia tampil sebagai tim paling dominan.
Langkah menuju putaran final Piala Dunia 2026 masih panjang. Namun, start sempurna ini menjadi fondasi kuat bagi Norwegia untuk bermimpi besar. Mereka punya tim, taktik, dan semangat untuk mewujudkannya.
Jika konsistensi ini terus dijaga, Norwegia bukan hanya kandidat lolos, tapi juga tim yang bisa mengejutkan di turnamen besar nanti. Dari Grup I, aroma kehadiran mereka di panggung dunia sudah mulai terasa kuat.