Menkeu Purbaya Siapkan Anggaran Buat Bangun Ponpes Al-Khoziny

21 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sepakat pembangunan pondok pesantren (ponpes) Al-Khoziny menggunakan dana dari kas negara. Namun, keputusan finalnya ada di Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhamin Iskandar.

Purbaya mengaku tak masalah dana APBN digunakan untuk membangun ponpes Al-Khoziny. Mengingat prinsipnya saat ini dia tengah menggenjot penggunaan anggaran di tiap kementerian.

"Kalau saya lampunya hijau terus. Kan modenya mode belanja. Asal belanjanya pas, tepat sasaran, tepat waktu. Untuk saya sih enggak ada masalah, kalau Menteri Pak Muhaimin setuju," ungkap Purbaya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Jumat (17/10/2025).

"Tapi keputusan bukan di saya, di Pak Muhaimin. Tapi yang jelas PU sanggup, saya sanggup, tinggal Pak Muhaimin aja," sambungnya.

Desainnya ponpesnya nanti akan ditangani oleh Kementerian PU. Dia bilang, pembahasan soal pembangunan kembali sudah dibahas bersama lintas kementerian pada Jumat pagi.

"Ya jadi belum putus, tapi tadi kami kira-kira putusannya clear. Hanya tinggal laporan ke Menteri Pak Muhaimin saja, nanti beliau yang umumkan," terangnya.

Bahas Lagi dengan Cak Imim

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan telah membahas kebutuhan anggaran dengan Menkeu Purbaya. Namun, secara detail akan dibahas lagi bersama dengan Menko PM Muhaimin Iskandar.

"Ponpes ini sudah dapet arahan dari Pak Menteri Keuangan, nanti saya diskusikan lagi dengan Pak Menko Muhaimin ya seperti apa," ujarnya.

"Karena kan kalau PU ini cuma tukangnya saja, tapi kebijakan secara besarnya, kebijakan secara umumnya itu ada di Pak Menko Muhaimin dan Pak Menteri Agama. Nanti akan disampaikan," sambung Dody.

Ada yang Minta Tak Pakai APBN

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku menerima pesan pribadi yang meminta agar perbaikan Pondok Pesantren/Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pesan itu diterimanya tak lama setelah ia menyampaikan dirinya akan meninjau proposal pengajuan bantuan renovasi ponpes yang ambruk pada Senin, 29 September 2025.

"Waktu itu saya sudah ngomong begitu 'saya akan lihat', sudah ada yang WA ke saya 'jangan, nanti yang lain iri'," kata Menkeu Purbaya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Namun, Purbaya tak menyebut siapa pengirim pesan tersebut. Ia menegaskan hingga kini belum menerima proposal resmi mengenai rencana perbaikan Ponpes Al Khoziny menggunakan dana pemerintah. "Saya enggak tahu bagaimana yang terbaik, tapi nanti begitu lihat proposal saya akan buat keputusan," ujarnya.

Usul Menko Cak Imin Perbaikan Ponpes Layak Dibantu APBN

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menegaskan, perbaikan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Dia beralasan, hal itu sebagai wujud hadirnya negara untuk memberikan kenyamanan untuk para santri untuk mengenyam pendidikan.

"Pondok Pesantren Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena ya jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? mau dibiarkan di tenda? pemerintah mau diam saja? nanti kalau kita tidak melakukan sesuatu marah juga, kan aneh ya. Makanya itu harus menjadi kesadaran kita bersama,” kata pria karib disapa Cak Imin di Kantor Kemenko PM di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Read Entire Article
Bisnis | Football |