Menkeu Purbaya Siapkan Anggaran Rp 30 Triliun Buat BLT: Kita Kaya Kok!

21 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan anggaran Rp 30 triliun bakal disiapkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi 35 juta keluarga penerima. Menurutnya pemerintah tidak kekurangan dana untuk BLT tersebut.

Dia memastikan dana APBN akan menanggung Rp 30 triliun untuk program stimulus yang menjangkau desil 1-4 itu.

"Anggaran dari kita ya, dari APBN. Kita kaya kok, anda jangan mengatakan miskin. Gini-gini kaya juga.Kalau Rp 30 triliun aja bisa lah," kata Menkeu Purbaya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Dia mengatakan, BLT ini akan mengangkat daya beli masyarakat. Mengingat penyalurannya yang langsung kepada penerimanya.

Atas asumsi tersebut, dia memprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Perkiraannya ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,67 persen di akhir 2025.

"Tapi itu yang penting langsung ke masyarakat.Jadi akan memerkuat daya beli. Kalau diumumin seperti itu, saya (prediksi) bukan 5,5 (persen) lagi pertemuan ekonomi, hitungan kita 5,67 persen, hampir 5,7," terang Purbaya.

BLT Sebesar Rp 30 Triliun

Sebelumnya, Paket stimulus ekonomi lanjutan berupa pencairan bantuan langsung tunai (BLT) dengan total nilai sekitar Rp 30 triliun akan segera direalisasikan kepada sekitar 140 juta orang penerima mulai pekan depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dirinya telah mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menambah jumlah penerima BLT, yang akan disalurkan pada Oktober, November hingga Desember 2025.

Pemerintah memasukan 17,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) baru. Sehingga total penerima BLT lanjutan akan bertambah menjadi sebanyak 35.046.783 KPM.

"Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya. Ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang, kalau kita berasumsi satu kpm itu adalah ayah, ibu dan dua orang anak," ujar Menko Airlangga, Jumat (17/10/2025).

Dua Skema Penyaluran BLT

Airlangga menjelaskan, tambahan daftar penerima bantuan ini dihitung dari kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah. Mulai dari desil 1 (sangat miskin) hingga desil 4 (rentan miskin).

Proses penyalurannya akan dilakukan mulai pekan depan melalui bank BUMN (Himbara) kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat. Sementara untuk 17,2 juta KPM lain akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero) mulai Senin, 20 Oktober 2025.

"Hari ini akan dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya. Ini masuk ke yang angka 17,2 juta," kata Airlangga.

Read Entire Article
Bisnis | Football |