Paus Leo XIV Soroti Revolusi Digital dan AI dalam Pidatonya

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 12 Mei 2025 10:15 WIB

Pemimpin gereja Katolik sedunia Paus Leo XIV menyinggung revolusi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam pidato perdana di depan Dewan Kardinal, Sabtu (10/5). Pemimpin gereja Katolik sedunia Paus Leo XIV menyinggung revolusi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam pidato perdana di depan Dewan Kardinal, Sabtu (10/5). (REUTERS/Remo Casilli)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin gereja Katolik sedunia Paus Leo XIV menyinggung revolusi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) saat pidato di hadapan College of Cardinals pertama kali pada Sabtu (10/5).

Dalam pidato itu, ia menyinggung alasannya memilih nama Leo. Peran Paus Leo XII yang fokus pada masalah sosial saat revolusi industri besar pertama menjadi alasan penamaan tersebut.

Kala itu, Leo XIII mengeluarkan ensiklik Rerum Novarum yang menyoroti hak-hak kelas pekerja, potensi kemiskinan yang merajalela jika masalah tak teratasi, hingga eksploitasi perusahaan ke pekerja di masa revolusi industri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, gereja mempersembahkan kepada semua orang khazanah ajaran sosialnya sebagai tanggapan terhadap revolusi industri lain dan perkembangan kecerdasan buatan," kata Paus Leo XIV dikutip Vatican News.

Di kesempatan itu, Paus Leo juga mengingat kembali warisan yang ditinggalkan Paus Fransiskus.

Ia menyoroti tema-tema utama dari Seruan Apostolik Paus Fransiskus, Evangeli guadium, yang berisi Keutamaan Kristus, sinodalitas, kesalehan, kepedulian terhadap kaum miskin, dan keterlibatan dengan dunia.

"Ini adalah prinsip-prinsip Injil yang telah terungkap melalui wajah Bapa yang penuh belas kasih dan terus terungkap dalam Putra yang menjadi manusia," kata Paus Leo XIV.

Paus Leo XIV memiliki kesamaan fokus dengan Paus Fransiskus yang menekankan perdamaian, peduli kaum miskin dan terpinggirkan, hingga menjadikan gereja sebagai rumah sakit setelah pertempuran.

Leo XIV dalam pidato pertama setelah diumumkan menjadi Paus menekankan soal perdamaian dan keterbukaan gereja.

"Terima kasih Paus Fransiskus. Terima kasih kepada saudara-saudara kardinal saya yang telah memilih saya untuk menjadi penerus Petrus dan untuk berjalan bersama Anda sebagai gereja yang bersatu, yang bersama-sama mencari kedamaian dan keadilan," kata dia pada pekan lalu usai conclave.

[Gambas:Video CNN]

(isa/asr)

Read Entire Article
Bisnis | Football |