Pelatih Jepang Bisikkan Angin Surga ke Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu berencana merombak skuad untuk laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang.

Dia berencana tidak lagi mengandalkan nama-nama yang mengadu nasib di Eropa seperti Takefusa Kubo atau Kaoru Mitoma. Moriyasu memilih merekrut pemain yang jarang mendapat kesempatan.

Sosok berusia 56 tahun menyebut dua pertimbangan di balik keputusan ini. Pertama memberi waktu istirahat dan pemulihan untuk pemain yang menjalani kalender padat di Eropa.

Kedua, Moriyasu berharap menemukan talenta baru yang bisa menambah kedalaman skuad sekaligus menjadi andalan di masa depan.

"Berhubung para pemain menjalani jadwal padat bersama klubnya masing-masing, juga faktor cedera, saya ingin melakukan pergantian dari skuad bulan Maret," ujar Moriyasu. "Harapannya, kita bisa mendapatkan pemain baru yang mampu menunjukkan performa berbeda," sambungnya dilansir Sanspo.

Pernyataan Moriyasu memberi harapan bagi timnas Indonesia, salah satu lawan Jepang bulan depan. Pasalnya, Garuda membutuhkan tambahan angka demi memastikan tempat di babak selanjutnya, atau bahkan lolos langsung. Di sisi lain, Jepang sudah mengamankan status juara Grup C sekaligus merebut tiket Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga penentu di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda dijadwalkan melawan China di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni 2025. Setelah itu, Indonesia akan bertandang ke markas Jepang di Suita Football City Stadium pada 10 Juni 2025.

Dua pertandingan ini sangat krusial untuk menjaga peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia menempati posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan 9 poin, tertinggal empat angka dari Australia di posisi kedua.

Untuk bisa lolos otomatis, Indonesia harus meraih kemenangan di dua laga sisa dan berharap Australia serta Arab Saudi gagal meraih poin maksimal di pertandingan mereka.

Jika gagal finis di dua besar, Indonesia masih bisa mengincar posisi tiga atau empat klasemen. Posisi ini akan membawa Indonesia ke ronde keempat, di mana enam tim dari peringkat tiga dan empat di tiga grup akan dibagi lagi menjadi dua grup.

Juara grup langsung lolos ke Piala Dunia, sementara runner-up grup akan bertarung di babak kelima demi satu tiket play-off antar konfederasi.