Liputan6.com, Jakarta - BWF menyetujui permohonan perlindungan peringkat untuk Anthony Sinisuka Ginting yang diajukan oleh PBSI. "BWF telah menyetujui permohonan protection ranking untuk Anthony Sinisuka Ginting," tulis PBSI di akun instagram badminton.ina.
Perlindungan peringkat diajukan PBSI setelah tim dokter merekomendasikan agar Anthony Ginting menjalani intensif treatment. Hal itu untuk mempercepat proses pemulihan cedera pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut.
BWF menyetujui perlindungan peringkat Anthony Ginting selama tiga bulan. "Dari 25 Maret hingga 24 Juni 2025 dengan jumlah 50.155 poin," tulis PBSI lagi.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu baru dapat mengikuti turnamen BWF lagi yang dimulai setelah 25 Juni 2025.
Anthony Sinisuka Ginting berhasil merebut juara China Open 2018. Ternyata kemenangan Ginting mengukir sejarah baru Bulu tangkis Indonesia.
Cedera Tulang Rawan dan Peradangan Otot
Anthony Sinisuka Ginting dipastikan tidak tampil pada Kejuaraan Asia 2025 yang akan berlangsung di Ningbo, China, 8-13 April. Sebelumnya, dia sudah absen di All England, Indonesia Masters, dan India Open.
PBSI lewat Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Eng Hian memberikan penjelasan soal kondisi Anthony Ginting. "Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan," kata Eng Hian.
"Cedera ini dialami Ginting pada saat persiapan jelang Olimpiade. Pada saat itu sudah dilakukan penanganan awal namun belum cukup komprehensif karena sudah mendekati Olimpiade."
"Setelah Olimpiade, Ginting merasakan nyeri yg sudah tidak dapat di toleransi. Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dan disarankan untuk melakukan terapi secara menyeluruh hingga sembuh total dan juga memaksimalkan performa tangannya," papar Eng Hian menambahkan.
"Setelah dilakukan terapi, kondisi Ginting membaik dan direncanakan bertanding di All England. Namun menjelang keberangkatan, Ginting merasakan nyeri kembali, sehingga keberangkatan Ginting di All England dibatalkan."
Program Treatment Minimal 3 Bulan
Eng Hian dalam penjesannya melanjutkan: "Setelah dilakukan MRI dan pemeriksaan ulang, maka dokter spesialis orthopedi konsultan bahu dan dokter spesialis kedokteran olahraga memberikan program treatment yang meliputi 5 tahap dan memakan waktu minimal 3 bulan."
"Treatment tersebut mempunyai setiap fase yang akan memastikan Ginting mempunyai progress komprehensif dari awal hingga dinyatakan siap bertanding."
"Terapi tersebut juga meliputi penguatan otot - otot penunjang di sekitar bahu supaya lebih kuat dan tidak mudah cedera. Di fase 2 diharapkan Ginting sudah mulai bisa berlatih ringan mengunakan bahu kanannya. Untuk program latihan fisik yang tidak memakai bahu kanan tetap bisa dilakukan," pungkas Eng Hian.