Sentil Kapal China, Presiden Korsel Singgung Penenggelaman ala Susi

11 hours ago 10

CNN Indonesia

Kamis, 25 Des 2025 12:45 WIB

Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyinggung cara mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti dalam memberantas kapal penangkap ikan ilegal. Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyinggung cara mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti dalam memberantas kapal penangkap ikan ilegal. (REUTERS/Kim Hong-Ji).

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyinggung cara mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP) Susi Pudjiastuti dalam memberantas kapal penangkap ikan ilegal.

Lee menyampaikan komentar itu saat hadir di kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan di Busan pada Selasa (23/12). Ia mengatakan perlu menindak tegas kapal-kapal penangkap ikan China yang masuk ke Korea Selatan secara ilegal.

"Saya dengar angkatan laut Indonesia menenggelamkan beberapa kapal penangkap ikan [ilegal], dan mereka tidak lagi datang [ke perairan Indonesia] sejak saat itu," ujar Lee, dikutip media lokal Korsel, Hankyoreh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah kepemimpinan Susi, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) memang kerap menenggelamkan kapal penangkap ikan ilegal yang masuk ke perairan Indonesia.

Susi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2014 hingga 2019.

Dari Oktober 2014 hingga April 2017, Susi tercatat telah menenggelamkan kapal sebanyak 317 unit. Kapal ini berasal dari berbagai negara seperti kapal berbendera Malaysia, Vietnam, Filipina.

Kendati demikian, Lee mengatakan Negeri Ginseng ini tak bisa melakukan tindakan seperti Indonesia.

Dia hanya menggambarkan tindakan menenggelamkan kapal yang dilakukan Indonesia sebagai salah satu ketegasan melawan kapal ilegal.

"Tetapi kasus di Indonesia menunjukkan pentingnya tindakan tegas untuk mencegah penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing," ucap Lee, dikutip Korea Times.

Korsel, lanjut Lee, perlu menunjukkan tindakan yang lebih tegas untuk menangani kapal ilegal.

Lee lalu meminta Plt Komisaris Jenderal Coast Guard Korsel Jang In Sik untuk mengambil semua tindak tegas guna memerangi kapal China.

Menurut dia, kapal-kapal penangkap ikan yang masuk secara ilegal melakukan tindakan tercela, mengancam, hingga menghindari penegakan hukum.

Dia juga mempertimbangkan untuk menaikkan denda bagi pelanggar atau nelayan China agar mereka jera memasuki perairan Korsel.

"Sangat penting untuk memberi contoh bahwa mereka yang tertangkap melakukan penangkapan ikan ilegal di perairan Korea akan menghadapi hukuman finansial yang sangat berat," imbuh dia.

Pasalnya, Lee mendapat laporan para nelayan China iuran untuk membantu dan melunasi denda rekan-rekan mereka yang ditangkap Penjaga Pantai Korsel.

"Kita harus mempertimbangkan untuk menaikkan denda ke tingkat yang tak bisa ditutupi uang yang dikumpulkan dari nelayan di 10 kapal China," ujarnya.

(ans/sfr)

Read Entire Article
Bisnis | Football |