Liputan6.com, Jakarta - Grand final PLN Mobile Proliga 2025 mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro melawan Jakarta Popsivo Polwan. Laga puncak ini dimainkan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (10/5) pukul 19:00 WIB.
Jakarta Pertamina dan Popsivo Polwan pernah memenangkan gelar juara Proliga. Jakarta Pertamina meraihnya pada 2014 dan 2018. Sementara Popsivo merupakan kampiun 2012, 2013, dan 2019.
Baik Jakarta Pertamina maupun Popsivo Polwan juga saling mengalahkan pada musim ini. Karena itu, pertandingan kedua tim diprediksi berlangsung ketat.
Selain dua hal itu, ada juga fakta-fakta lain mengenai laga Jakarta Pertamina menghadapi Popsivo Polwan. Berikut tiga fakta menarik menjelang duel tersebut.
Aksi-aksi Megawati Hangestri pada penampilan pertamanya bersama Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menghadapi Jakarta Pertamina Enduro pada seri ketiga Final Four Proliga 2025 di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (2/5/2025).
1. Junaida Santi
Junaida Santi menjadi pemain termuda di grand final Proliga, baik di sektor putra maupun putri. Outside hitter kelahiran 12 Agustus 2007 saat ini berusia 17 tahun.
Saat ini, Santi menjadi pemain reguler di Jakarta Pertamina Enduro. Dia berpeluang untuk membawa timya tersebut untuk meraih gelar juara PLN Mobile Proliga 2025.
Jika berhasil, maka menjadi pencapaian luar biasa bagi salah satu talenta muda voli Tanah Air.
2. Yolla Yuliana
Yolla Yuliana akan berlaga di grand final PLN Mobile Proliga 2025. Middle blocker berusia 30 itu memperkuat Jakarta Popsivo Polwa untuk menghadapi Jakarta Pertamina Enduro di laga puncak.
Ini menjadi laga grand final kedelapan bagi Yolla dengan lima tim berbeda. Sebelumnya, dia pernah tampil di grand final bersama Jakarta Electric PLN, Manokwari Valeria Papua Barat, Bandung bjb Tandamata, dan Jakarta Pertamina Fastron.
Dari tujuh grand final, tiga di antaranya Yolla meraih gelar juara. Dua kali bersama Jakarta Electric PLN yakni pada 2015 dan 2016 serta 2022 dengan Bandung bjb Tandamata.
3. Nandita Ayu
Nandita Ayu menjadi pemain putri dengan trofi terbanyak di grand final PLN Mobile Proliga 2025. Ia pernah enam kali berdiri pada podium pertama kompetisi bola voli kasta tertinggi nasional tersebut.
Nandita Ayu pernah juara Proliga 2012 dan 2013 bersama Jakarta Popsivo Polwan. Setelah itu, ia kembali meraih gelar juara bersama Jakarta Pertamina Energi pada Proliga 2018.
Titel juara Proliga kembali didapat Nandita Ayu saat memperkuat Bandung bjb Tandamata pada 2022 dan 2023. Pada musim berikutnya giliran Jakarta BIN yang dibawanya menjadi juara.
Pada musim ini, Nandita Ayu kembali menginjakkan kakinya di grand final Proliga. Kali ini bersama Jakarta Pertamina Enduro menghadapi Popsivo Polwan.
Akankah Nandita Ayu bisa meraih trofi juara Proliga untuk kali ketujuh?