Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan mengguncang bursa transfer ketika Liverpool dikabarkan mendapat peluang emas merekrut Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen dengan harga menggiurkan 35 juta euro (sekitar Rp650 miliar) pada jendela transfer musim panas.
Informasi ini muncul tepat di tengah drama kepergian Trent Alexander-Arnold yang akhirnya terkonfirmasi pada awal pekan lalu, mengakhiri berbulan-bulan spekulasi dan ketidakpastian. Wakil kapten kebanggaan Liverpool ini telah memutuskan meninggalkan klub masa kecilnya untuk bergabung dengan raksasa Spanyol Real Madrid.
Hanya tersisa tiga pertandingan terakhir bagi Alexander-Arnold sebelum meninggalkan Anfield dengan status bebas transfer. Sementara itu, Real Madrid tampak tidak sabar menyambut kedatangan sang bintang, berupaya keras menyelesaikan kontrak tepat waktu sebelum Piala Dunia Antarklub dimulai.
Di tengah persiapan memasuki era pasca-Alexander-Arnold, Liverpool masih memiliki Conor Bradley dalam skuadnya. Namun, masih menjadi tanda tanya besar apakah pelatih baru Arne Slot memandang pemain muda ini sebagai solusi jangka panjang untuk posisi krusial tersebut.
Sebagai konsekuensinya, The Reds dipastikan akan berburu pengganti Alexander-Arnold di bursa transfer musim panas mendatang. Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen muncul sebagai kandidat utama untuk mengisi kekosongan posisi bek kanan yang akan ditinggalkan sang wakil kapten.
Dengan kombinasi kecepatan, kemampuan menyerang, dan harga yang relatif terjangkau, Frimpong dinilai sebagai solusi ideal bagi Liverpool dalam menjaga dominasi di lini pertahanan kanan mereka pasca era Alexander-Arnold.
Kejutan Klausul Rahasia Jeremie Frimpong
Sebuah informasi menggemparkan terungkap dalam saga transfer Jeremie Frimpong. Meski masih terikat kontrak selama tiga tahun bersama Bayer Leverkusen, media terpercaya talkSPORT membocorkan adanya klausul pelepasan mengejutkan dalam perjanjian sang pemain yang memungkinkannya hengkang dengan harga hanya 35 juta euro.
Yang membuat situasi ini semakin menarik, tidak ada periode batas waktu dalam aktivasi klausul tersebut. Artinya, pemain internasional Belanda berusia 24 tahun ini akan tersedia dengan harga murah sepanjang jendela transfer musim panas. Sebuah tawaran menggiurkan yang mustahil diabaikan klub-klub elite Eropa.
Nilai itu sangat terjangkau untuk talenta sekaliber Frimpong tentu mengundang ketertarikan sejumlah raksasa sepak bola. Manchester City disebutkan telah memasukkan nama Frimpong dalam radar mereka sebagai calon pengganti jangka panjang untuk Kyle Walker yang mulai menua.
Catatan prestasi Frimpong bersama Bayer Leverkusen di bawah arahan Xabi Alonso sungguh mengesankan. Ia menjadi bagian skuad Bundesliga Invincible musim 2023/2024 dan mencatatkan 73 kontribusi gol langsung (29 gol dan 44 assist) dalam 189 penampilan, yang merupakan statistik luar biasa untuk seorang bek sayap.
Performa gemilang Frimpong berlanjut pada musim ini dengan koleksi empat gol dan 12 assist dari 47 penampilan di berbagai kompetisi. Meski demikian, kontribusinya belum cukup menghalangi Bayern Munich yang berhasil merebut kembali gelar Bundesliga dari tangan Leverkusen.
Liverpool Mencari Penerus Ideal Alexander-Arnold
Meski nama Jeremie Frimpong bersinar terang dalam radar transfer Liverpool, kekhawatiran legitim muncul tentang adaptasi sang bintang Bayer Leverkusen. Di balik kehebatan menyerang yang memukau, tersimpan tanda tanya besar mengenai kemampuan bertahan dan kompatibilitasnya dalam skema empat bek yang diterapkan di Anfield.
Frimpong memang telah membuktikan diri sebagai bek sayap kelas wahid di Leverkusen, namun transisi ke posisi bek tradisional bukanlah perjalanan mudah. Hal ini memaksa Liverpool memperluas pencarian menuju beberapa alternatif menarik.
Andrea Cambiaso dari Juventus muncul sebagai opsi yang patut dipertimbangkan. Pemain internasional Italia ini memiliki pengalaman lebih matang sebagai bek sayap, meskipun musim ini ia lebih sering ditempatkan di sisi kiri pertahanan. Fleksibilitas posisi menjadi nilai plus yang tidak bisa diabaikan.
Pasar pemain muda juga menawarkan solusi jangka panjang dengan Givairo Read dari Feyenoord dan Martim Fernandes dari Porto. Keduanya berpotensi mengikuti jejak Alexander-Arnold sebagai bek kanan dengan visi menyerang. Fernandes khususnya mendapat sorotan berkat kemampuan menciptakan peluang yang mengingatkan pada sang bintang Inggris.
Namun, kenyataan pahit harus diakui: sangat sedikit bek sayap di dunia yang mampu mereplikasi jangkauan umpan dan kreativitas luar biasa Alexander-Arnold. Eksekusi umpan silang presisi dan kemampuan membaca permainan adalah warisan berharga yang akan dirindukan The Reds.