966 Ribu Orang Bakal Mudik dari Stasiun Gambir, Bagaimana di Bandara Soetta?

17 hours ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (Mayoritas Teddy) telah meninjau langsung Stasiun Gambir, Jakarta Pusat dalam rangka persiapan menghadapi mudik Lebaran 2025.

Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Angkutan Lebaran 2025 yang dikeluarkan Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Stasiun Gambir jadi salah satu simpul transportasi untuk titik keberangkatan utama pemudik. Dengan perkiraan 996,65 ribu penumpang atau 4,24 persen dari total pemudik nasional. 

Di Stasiun Gambir, Menhub Dudy dan Mayor Teddy meninjau berbagai aspek kesiapan. Mulai dari sistem ticketing, fasilitas publik seperti ruang tunggu dan mushola, aksesibilitas bagi penumpang berkebutuhan khusus, hingga kesiapan rangkaian kereta api yang akan melayani perjalanan mudik.

"Kami ingin memastikan seluruh sarana dan prasarana di Stasiun Gambir dalam kondisi optimal. Lonjakan pemudik harus diantisipasi dengan pelayanan yang prima agar perjalanan berlangsung aman dan nyaman," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).

Menhub juga menekankan pentingnya kesiapan personil pelayanan dan keamanan. Koordinasi antara PT KAI, kepolisian, dan instansi terkait dinilai krusial guna memastikan kelancaran operasional stasiun. 

"Sinergi yang baik antar instansi akan memastikan mudik tahun ini berjalan lancar," imbuh Menhub.

Tinjau Bandara Soekarno-Hatta

Selain meninjau Stasiun Gambir, Menhub melanjutkan inspeksi ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta yang menjadi salah satu akses untuk pemudik jalur udara. 

Fokus utama kunjungan ini adalah pengecekan sistem check-in, layanan keamanan, ruang tunggu penumpang, terminal kedatangan serta progres revitalisasi Terminal 1.

Sesuai dengan survei BKT, Bandara Soekarno-Hatta menjadi sorotan khusus karena peran strategisnya dalam melayani penerbangan domestik. Mengingat 6,46 persen atau sekitar 1,27 juta penumpang diprediksi bergerak dari Bandara Soekarno Hatta saat angkutan lebaran 2025. Terlebih dengan adanya proyek revitalisasi yang sedang berlangsung.

"Kami ingin memastikan bahwa proyek revitalisasi Terminal 1 berjalan sesuai rencana, tanpa mengganggu kelancaran arus mudik. Dengan peningkatan kapasitas dan kenyamanan terminal, pelayanan bagi penumpang diharapkan semakin baik," kata Menhub.

Promosi 1

Lingkup Revitalisasi

Revitalisasi ini mencakup peningkatan kapasitas terminal, perbaikan ruang tunggu, serta peningkatan fasilitas umum lainnya. Menhub menegaskan, meskipun proyek masih berlangsung, pelayanan terhadap penumpang harus tetap berjalan optimal.

Menjelang puncak arus mudik, Menhub Dudy mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang, memanfaatkan layanan pemesanan tiket secara daring, serta mematuhi aturan keselamatan di berbagai moda transportasi.

"Dengan persiapan yang matang, sinergi antarinstansi, serta kesadaran masyarakat, kita berharap angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik," pungkas Menhub.

Wamen PU Jamin Tol Trans Sumatera Siap Dipakai Mudik dari Lampung ke Aceh

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti telah meninjau kesiapan infrastruktur jalan tol Trans Sumatera untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Tinjauan dilakukan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang. 

Diana memastikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Lampung hingga Aceh siap digunakan pemudik untuk merayakan Lebaran 2025 di kampung halamannya.

"Meskipun ada beberapa ruas yang belum tersambung, tetapi kehadiran Tol Trans Sumatera ini menarik minat para pemudik untuk membawa kendaraan pribadi. Kita juga tetap perhatikan keselamatan pemudik," kata Wamen PU Diana dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).

Selain itu, ia juga menekankan percepatan perbaikan jalan di ruas tol maupun di jalan nasional. "Saya minta jalan yang berlubang segera ditangani dan semua pekerjaan bisa selesai pada H-10 Lebaran supaya tidak mengganggu arus mudik," desaknya.

Di samping jalan, Diana juga menyoroti kesiapan rest area untuk menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. "Pada saat mudik Lebaran saya minta toilet di rest area tetap bersih dan air tersedia. Meskipun kapasitas meningkat, pelayanan tetap yang utama," pintanya.

Kemudian, Diana juga menyoroti penghijauan di sepanjang right of way (ROW) ruas tol. "Saya minta untuk ditanami pohon jadi dapat _go green_-nya, kalau teratur lebih bagus estetikanya. Cari tanaman yang bermanfaat bisa dipanen, cek dulu kecocokan tanahnya," serunya. 

Sebelumnya, Diana juga meninjau Pelabuhan Wika Beton yang rencananya akan melayani pemudik yang menggunakan sepeda motor. "Mudah-mudahan ini bisa mengurai kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2025," pungkas dia.

Potensi Melonjak 68,8%

Secara keseluruhan, PT Hutama Karya (Persero) prediksi ada peningkatan volume kendaraan hingga 68,81 persen di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) saat musim mudik Lebaran 2025. 

Mengantisipasi hal tersebut, Hutama Karya memastikan kesiapan operasional pada total 870,01 km jalan tol yang dioperasikan selama momen mudik Lebaran 2025.

Di antaranya, 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km. Sementara 2 ruas tol belum bertarif alias gratis, yakni Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino sepanjang 33,60 km, dan Jalan Tol Binjai Langsa Seksi Tanjung Pura-Brandan sepanjang 18,85 km. Juga ada 3 ruas tol fungsional sepanjang 93,48 km yang akan dibuka selama periode mudik Lebaran 2025.

Adapun usulan untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang akan dibuka secara fungsional, yakni ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 23,95 km, ruas Sicincin-Padang sepanjang 35,90 km, serta Ruas Palembang-Betung Seksi 1-2 (Rengas-Pangkalan Rimo-Pangkalan Balai) sepanjang 33,62 km.

"Ruas-ruas ini rencananya akan dioperasikan secara fungsional mulai 20 Maret hingga 10 April 2025, dengan jam operasional tertentu yang disesuaikan dengan kondisi lalu lintas dan berdasarkan diskresi kepolisian," jelas Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto beberapa waktu lalu. 

Perseroan juga akan memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas utama JTTS dengan jarak terjauh. 

Diskon tarif tol 20 persen dengan jarak terjauh akan didapatkan oleh pengguna jalan yang melintasi Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka), Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dan Tol Indrapura-Kisaran (Inkis).

Melalui anak perusahaan yakni PT Hutama Marga Waskita (HMW) juga akan memberikan potongan tarif 20 persen untuk Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat).

Read Entire Article
Bisnis | Football |