Arab Saudi Siap Kembangkan Kawasan Industri, Naksir MIND ID dan Vale

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi bersiap untuk mengembangkan kawasan industri di Indonesia, dengan mengajak sejumlah mitra lokal semisal Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Rencana ini dibicarakan dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef, di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

"Tentu karena pengembangan industri baru dilaksanakan (Arab Saudi) recently, mereka juga akan tukar pikiran dengan Indonesia bagaimana mengembangkan kawasan-kawasan industri," kata Menperin.

Menurut dia, Indonesia sudah memiliki lebih dari 150 kawasan industri yang terkelola dengan cukup baik. Menurutnya, itu jadi modal bagi pemerintah untuk menyiapkan nota kesepahaman (MoU) dengan Arab Saudi.

"Itu semua nanti akan dalam waktu dekat akan kita tuangkan di dalam sebuah MoU, antara pihak Arab Saudi dan Indonesia. Dan, MoU ini kita harapkan bisa dilaksanakan sesegera mungkin," imbuh Menperin.

Menperin mengatakan, MoU itu nantinya akan dibatasi pada program atau proyek yang punya titik temu antara kedua negara. Terpenting, proyek-proyek yang bersifat quick win atau bisa segera dimanfaatkan (low hanging fruit).

"MoU-nya akan betul-betul kita batasi terhadap program-program atau proyek-proyek yang memiliki common ground antara Saudi dan Indonesia, tetapi juga yang terpenting proyek-proyek yang quick win, low hanging fruit," tegasnya.

Untuk itu, Kemenperin akan mendetailkan 2-3 proyek yang benar-benar punya peluang untuk bisa segera dimanfaatkan. Terutama yang bisa menarik minat besar dari Arab Saudi.

Minat pada MIND ID dan Vale

Dalam hal ini, Menperin menyebut Arab Saudi tertarik untuk ikut terlibat secara operasional bersama MIND ID dan Vale Indonesia. Lantaran, keduanya punya kekuatan besar dalam mengelola sektor mineral kritis di Tanah Air.

"Mereka sudah bicara, sebut saja dengan MIND ID dan Vale, dimana mereka akan meng-eksplore dan ada interest juga untuk berpartisipasi di dalam operasional Vale dan juga operasional MIND ID di Indonesia," bebernya.

"Itu salah satu contoh quick win atau low hanging fruit. Karena Vale juga kita lihat bahwa mereka sangat serius dalam mengembangkan turunan atau downstreaming-nya, dan juga MIND ID," pungkas Menperin.

Menteri Arab Saudi Kunjungi Indonesia, Perkuat Kerja Sama Sektor Tambang

Sebelumnya, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Bandar Al-Khorayef, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat kemitraan strategis kedua negara.

Kunjungan ini menegaskan peran Indonesia sebagai mitra kunci Arab Saudi di Asia Tenggara, terutama dalam sektor industri dan pertambangan.

Dikutip dari pernyataan resmi dari Arab Saudi, Senin (14/4/2025), kerja sama bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada 2023, nilai perdagangan kedua negara mencapai lebih dari USD 6 miliar.

"Fokus utama dalam kunjungan ini adalah memperkuat kolaborasi di sektor pertambangan, termasuk potensi pengembangan bahan bakar mineral dan logam penting seperti nikel yang menjadi komponen utama baterai kendaraan listrik (EV)," tulis pernyataan tersebut.

Selama kunjungannya, Menteri Al-Khorayef bertemu sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Menteri Perindustrian. Ia juga akan berdialog dengan pelaku industri strategis seperti Direktur Utama PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, dan CEO BioPharma, Shaqiq Akasya.

Komitmen Investasi Arab Saudi

Arab Saudi diketahui telah melakukan investasi strategis di sektor pertambangan Indonesia melalui kepemilikan di Vale Indonesia.

Kolaborasi ini sejalan dengan agenda Vision 2030 Arab Saudi yang menargetkan transformasi menuju energi terbarukan dan pengembangan industri kendaraan listrik.

Read Entire Article
Bisnis | Football |