Liputan6.com, Jakarta - Kemenangan spektakuler Arsenal atas Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025 ternoda oleh satu fakta mengecewakan. Thomas Partey, pilar gelandang The Gunners, dipastikan absen pada leg pertama semifinal melawan Paris Saint-Germain yang dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini.
Partey sempat diragukan tampil pada laga penentuan melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu akibat masalah cedera. Namun, dengan determinasi tinggi, gelandang asal Ghana tersebut berhasil tampil penuh selama 90 menit dalam kemenangan bersejarah 2-1 yang mengantarkan Arsenal melenggang ke semifinal dengan agregat telak 5-1.
Momen bersejarah ini membawa Arsenal kembali ke pentas semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2009. Namun, kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama ketika Partey menerima kartu kuning di penghujung pertandingan yang memaksanya absen pada duel melawan PSG.
Kehilangan Thomas Partey merupakan pukulan berat bagi skuad asuhan Mikel Arteta yang kini harus menyusun strategi baru tanpa kehadiran gelandang bertahan andalannya di laga krusial versus juara Ligue 1 tersebut.
Dampak Absennya Thomas Partey
Sebuah insiden sepele di penghujung laga berujung pada malapetaka bagi Arsenal. Thomas Partey terlibat pertikaian dengan mantan pemain Arsenal, Dani Ceballos, saat berebut bola untuk eksekusi tendangan bebas.
Perselisihan singkat namun fatal tersebut menghadiahi Partey kartu kuning yang membuatnya terkena hukuman akumulasi sehingga bakal absen pada leg pertama semifinal melawan Paris Saint-Germain.
Reaksi kemarahan langsung terlihat dari Declan Rice. Gelandang andalan The Gunners tersebut tampak murka dengan tindakan rekan setimnya yang tidak bisa menjaga emosi meski sadar di ambang sanksi, sehingga mengganggu persiapan tim dalam menghadapi PSG.
Pasalnya, Jorginho masih belum pulih dari cedera. Sementara Mikel Merino terpaksa dimainkan di posisi lebih maju untuk menutupi krisis lini serang yang diakibatkan oleh absennya Kai Havertz dan Gabriel Jesus.
Mikel Arteta kini dihadapkan pada dilema taktis yang pelik. Merino kemungkinan besar harus kembali ke posisi alaminya di lini tengah akibat terbatasnya pilihan. Implikasinya, pelatih Spanyol itu harus memilih antara Leandro Trossard, Ethan Nwaneri, atau Raheem Sterling untuk mengisi posisi penyerang tengah pada leg pertama yang krusial.
Declan Rice Terhindar dari Sanksi Jelang Duel dengan PSG
Kekhawatiran Arsenal berlipat ganda ketika Declan Rice sempat terancam absen pada laga semifinal melawan Paris Saint-Germain. Gelandang kunci The Gunners ini nyaris menerima kartu kuning yang akan memaksanya melewatkan duel panas tersebut.
Insiden kontroversial terjadi saat Rice dianggap menahan pergerakan Kylian Mbappe di kotak terlarang. Wasit Francois Letexier awalnya menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kepada Rice. Namun, setelah peninjauan VAR, sang wasit membatalkan kedua keputusan tersebut.
Kabar melegakan lainnya datang dari regulasi UEFA untuk tahapan semifinal. Mulai fase ini, semua akumulasi kartu kuning akan dihapus, menciptakan catatan bersih bagi semua pemain. Peraturan ini menghilangkan risiko pemain melewatkan final karena akumulasi kartu kuning, suatu perubahan signifikan dari format kompetisi tahun-tahun sebelumnya.
Maka, Rice tidak perlu lagi khawatir. Begitu pula Jurrien Timber dan Gabriel Martinelli yang berada di ambang larangan bermain.