Baru Main 10 Laga, Florian Wirtz Dihantui Rumor Keluar dari Liverpool

11 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta- Florian Wirtz, gelandang serang muda asal Jerman, kini menjadi sorotan setelah awal kariernya di Liverpool dihantui rumor transfer. Pemain yang baru bergabung pada 1 Juli 2025 ini telah membuat sekitar 10 penampilan di semua kompetisi, namun kontribusinya masih minim.

Situasi ini memicu spekulasi bahwa Wirtz mungkin akan meninggalkan Anfield lebih cepat dari perkiraan. Mantan pelatihnya di Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, dikabarkan tertarik untuk memboyongnya ke Real Madrid.

Rumor ini muncul di tengah kesulitan Wirtz beradaptasi dengan intensitas sepak bola Inggris, meskipun ia didatangkan dengan biaya fantastis yang menjadikannya salah satu pemain termahal dalam sejarah.

Perjalanan Awal Florian Wirtz di Anfield

Florian Wirtz resmi bergabung dengan klub Premier League Liverpool pada 1 Juli 2025, setelah ditransfer dari Bayer Leverkusen. Biaya kepindahannya dilaporkan mencapai antara £100 juta (€117,5 juta) hingga £116,5 juta (€125 juta), menjadikannya salah satu pembelian termahal klub.

Sejak debutnya pada 10 Agustus 2025, Wirtz telah tampil dalam sekitar 10 pertandingan untuk Liverpool, termasuk tujuh laga di Premier League. Ia sempat memberikan satu assist penting untuk gol pembuka Hugo Ekitike di Community Shield.

Namun, di liga domestik, kontribusi Wirtz masih belum terlihat signifikan. Hingga saat ini, ia belum mencatatkan gol maupun assist di Premier League, sebuah fakta yang memicu kekhawatiran di kalangan penggemar dan pengamat.

Performa yang kurang memuaskan ini bahkan membuat Wirtz sempat dicadangkan dalam pertandingan penting melawan Everton dan Chelsea, menandakan adanya tantangan adaptasi yang serius bagi sang gelandang.

Tantangan Adaptasi di Premier League

Mantan gelandang Liverpool, Danny Murphy, menyoroti masalah utama Wirtz adalah adaptasinya terhadap kecepatan dan fisik Premier League yang sangat berbeda. Liga Inggris dikenal dengan intensitasnya yang tinggi, menuntut kebugaran dan kekuatan fisik prima dari setiap pemain.

Emmanuel Petit, mantan pemain Arsenal dan Chelsea, juga mengamini pandangan tersebut. Ia berpendapat bahwa Premier League adalah tantangan yang jauh berbeda dari Bundesliga, liga tempat Wirtz sebelumnya bermain cemerlang.

Wirtz membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan taktik Liverpool yang lebih dominan dan gaya bermain yang menuntut transisi cepat. Proses adaptasi ini memang seringkali membutuhkan waktu bagi pemain yang baru merumput di Inggris.

Ekspektasi tinggi yang menyertai label harga fantastis Wirtz juga menambah tekanan. Ia harus membuktikan bahwa ia layak menjadi investasi besar Liverpool di tengah persaingan ketat di lini tengah.

Munculnya Rumor Transfer ke Real Madrid

Meskipun baru sebentar berada di Anfield, rumor mengenai kepindahan Wirtz dari Liverpool sudah mulai beredar luas. Sebuah laporan dari Spanyol mengklaim bahwa Xabi Alonso, yang pernah melatih Wirtz di Bayer Leverkusen, telah meminta Real Madrid untuk memantau situasinya.

Alonso, yang memiliki hubungan baik dengan Wirtz, dilaporkan memiliki "impian utama" untuk membawa gelandang berbakat tersebut ke Spanyol. Hal ini tentu saja memicu kekhawatiran di kalangan pendukung Liverpool.

Bahkan, Emmanuel Petit sempat menyarankan kemungkinan peminjaman Wirtz pada Januari 2026. Opsi ini akan membuka jalan bagi Wirtz untuk kembali bekerja sama dengan Xabi Alonso, mungkin di klub lain atau bahkan di Real Madrid.

Spekulasi ini menunjukkan betapa cepatnya dinamika transfer dalam sepak bola modern, di mana performa awal yang kurang meyakinkan bisa langsung memicu rumor besar.

Pembelaan dari Manajer dan Pundit

Di tengah badai kritik dan rumor transfer, Florian Wirtz tidak sendirian. Mantan manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memberikan pembelaan keras, menyatakan bahwa kekhawatiran atas adaptasi lambatnya di Anfield terlalu dibesar-besarkan.

Klopp bahkan menyebut Wirtz sebagai "bakat sekali dalam seabad" dan yakin bahwa kualitasnya yang luar biasa akan segera terlihat di lapangan. Dukungan ini tentu menjadi angin segar bagi sang pemain.

Manajer Liverpool saat ini, Arne Slot, juga turut membela Wirtz. Slot mengatakan bahwa Wirtz "tidak beruntung" dan memang membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kerasnya Premier League.

Slot menambahkan bahwa Wirtz sebenarnya telah menciptakan banyak peluang bagi rekan-rekan setimnya, meskipun peluang tersebut belum berhasil dikonversi menjadi gol atau assist. Ini menunjukkan bahwa kontribusi Wirtz tidak hanya diukur dari statistik gol dan assist semata.

Read Entire Article
Bisnis | Football |