Liputan6.com, Jakarta Manchester City berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0 saat bersua Everton di pekan ke-8 Premier League 2025/2026 di Etihad Stadium, Sabtu (18/10/2025) malam WIB.
Manchester City mendominasi jalannya pertandingan ini. Everton bahkan nyaris tak bisa mengancam pertahanan tuan rumah.
Erling Haaland jadi bintang di laga ini. Ia mencatatkan dua gol sekaligus alias brace.
Hasil ini membuat Man City naik posisi puncak klasemen sementara Premier League dengan raihan 16 angka dari delapan pertandingan. Sementara itu Everton ada di peringkat 10 dengan koleksi 11 angka.
Babak Pertama: City Dominan, Everton Berbahaya Lewat Serangan Balik
Laga di Etihad Stadium langsung berjalan intens sejak menit awal. Everton, yang datang dengan formasi rapat dan disiplin, sempat memberi kejutan di menit ke-14. Iliman Ndiaye lolos di sisi kanan dan mengirim umpan mendatar ke tiang jauh, namun Beto yang sudah lolos dari kawalan hanya mampu menyentuh bola sedikit. Kesempatan emas itu terbuang percuma, padahal Donnarumma sudah mati langkah.
Dua menit berselang, Manchester City langsung membalas dengan dua peluang beruntun. Savinho melewati Mykolenko dengan mudah dan melepaskan tembakan ke arah Pickford, tapi bola terlalu lemah. Sesaat kemudian, Nunes mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti, sayang sepakannya melenceng tipis ke sisi kiri gawang. City mulai menekan, sementara Everton mencoba bertahan sekuat tenaga.
Tekanan The Citizens semakin intens di pertengahan babak pertama. Pada menit ke-24, Foden mengirimkan tendangan sudut berbahaya dan Haaland hampir menyambutnya dengan sundulan. Namun, justru O’Brien yang salah mengantisipasi dan membuat bola membentur mistar gawang sendiri! Everton beruntung tidak kebobolan dari kesalahan tersebut.
Meski terus ditekan, Everton tetap berbahaya lewat serangan balik cepat. Menit ke-32, Ndiaye kembali jadi motor serangan dengan umpan terobosan ke arah Beto. Penyerang asal Portugal itu berhasil melewati Ake, tapi penyelesaiannya masih melebar tipis ke sisi kanan. Guardiola terlihat frustrasi di pinggir lapangan melihat lini belakangnya beberapa kali kecolongan.
Menjelang turun minum, Everton kembali hampir mencetak gol lewat aksi individu Ndiaye. Winger asal Senegal itu menggiring bola melewati tiga pemain City sebelum melepaskan tembakan keras yang memaksa Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang. Sebaliknya, City juga mendapat peluang melalui Doku dan Ake, tapi keduanya gagal memaksimalkan bola mati dari Foden. Babak pertama berakhir tanpa gol, meski kedua tim sama-sama menciptakan banyak peluang.
Skor 0-0 di paruh pertama menjadi cerminan laga yang berjalan terbuka. City mendominasi penguasaan bola, sementara Everton mengandalkan kecepatan transisi. Kedua kiper, Pickford dan Donnarumma, sama-sama tampil cemerlang menjaga gawangnya tetap aman hingga turun minum.
Babak Kedua: Haaland Bangkitkan City, Everton Kehabisan Tenaga
Memasuki babak kedua, Manchester City tampil lebih agresif. Ritme permainan mereka semakin cepat, dan kombinasi lini depan mulai menunjukkan ketajamannya. Hasilnya langsung terlihat di menit ke-58, ketika O’Reilly mengirim umpan silang terukur dan Erling Haaland menuntaskannya dengan sundulan keras ke tanah yang tak mampu dihentikan Pickford. Gol ke-10 Haaland musim ini membuat Etihad bergemuruh.
Tiga menit berselang, Everton sempat menuntut penalti. Garner melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti dan bola mengenai tangan Bernardo Silva. Namun, setelah tinjauan VAR, wasit memutuskan tidak ada pelanggaran karena bola datang dari jarak terlalu dekat. Keputusan itu memicu protes dari pemain Everton, tapi laga tetap dilanjutkan.
City tak memberi ampun setelah lolos dari tekanan tersebut. Pada menit ke-63, Foden dan Savinho bekerja sama apik di sisi kiri sebelum Savinho mengirim umpan tarik ke tengah. Lagi-lagi Haaland menjadi eksekutor utama, kali ini dengan penyelesaian tajam di antara kaki Tarkowski. Gol keduanya di laga ini sekaligus menegaskan dominasinya di Premier League dengan torehan 11 gol dari delapan laga.
Everton mencoba merespons lewat pergantian pemain. Ndiaye masih menjadi ancaman utama di lini depan, dan pada menit ke-77 ia mengirimkan umpan silang akurat ke arah Rohl. Namun, sundulan pemain pengganti itu hanya mengenai sisi jaring gawang. Peluang tersebut menjadi tanda bahwa tim tamu mulai kehabisan tenaga setelah terus ditekan sepanjang babak kedua.
Menjelang akhir laga, City sebenarnya bisa menambah gol lagi. Haaland sempat mendapatkan dua peluang beruntun di waktu tambahan, tapi Pickford tampil sigap dengan dua penyelamatan penting. Bola liar yang jatuh ke kaki Cherki juga nyaris menjadi gol ketiga, namun defleksi membuatnya hanya menghasilkan tendangan sudut. Wasit akhirnya meniup peluit panjang, mengakhiri pertandingan dengan skor 2-0 untuk Manchester City.
Susunan Pemain
Manchester City (4-1-4-1): Gianluigi Donnarumma; Matheus Nunes, Ruben Dias, Nathan Ake, Nico O'Reilly; Nico Gonzalez; Savinho, Tijjani Reijnders, Phil Foden, Jeremy Doku; Erling Haaland.
Pelatih: Josep Guardiola
Everton (4-2-3-1): Jordan Pickford; Jake O'Brien, James Tarkowski, Michael Keane, Vitalii Mykolenko; Idrissa Gueye, James Garner; Charly Alcaraz, Kiernan Dewsbury-Hall, Iliman Ndiaye; Beto.
Pelatih: David Moyes