China soal Saling Serang India vs Pakistan: Jangan Perumit Situasi

Jakarta, CNN Indonesia --

China buka suara usai India meluncurkan rudal ke sejumlah area di Pakistan pada Rabu (7/5) dini hari waktu setempat dan dibalas Islamabad.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyesalkan serangan India ke Pakistan dan meminta kedua pihak untuk menahan diri.

"China sangat menyesalkan operasi militer India pada dini hari tad. Kami prihatin dengan situasi yang masih berlangsung," kata juru bicara Kemlu China dalam pernyataan resmi, dikutip Al Jazeera.

India dan Pakistan, lanjut dia, akan selalu menjadi tetangga satu sama lain. Mereka juga merupakan tetangga dekat China.

"China menentang segala bentuk terorisme. Kami mendesak kedua pihak untuk bertindak demi kepentingan yang lebih besar, tetap tenang, menahan diri, dan tak mengambil tindakan yang memperumit situasi," kata jubir itu.

India meluncurkan 24 serangan ke enam titik di Pakistan. Serangan terbesar terjadi di Ahmedpur Sharqia, dekat kota Bahawalpur, Provinsi Punjab. Kompleks masjid juga terdampak serangan dan menyebabkan lima orang tewas, termasuk anak berusia tiga tahun.

Serangan lain terjadi di kota Muridke, desa dekat kota Sialkot, dan Shakargarh, serta di provinsi Punjab.

Dua lokasi di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, Muzaffarabad dan Kotli, juga terkena serangan dan dua masjid hancur. Remaja perempuan berusia 16 tahun dan anak laki-laki berusia 18 tahun tewas dalam serangan tersebut.

Tak lama setelah serangan itu, Pakistan membalas dengan menembak lima jet tempur India. Pemerintahan Narendra Modi juga menyebut tanggapan tersebut menewaskan tiga orang.

Pakistan berulang kali menegaskan akan melakukan balasan yang setimpal di waktu dan tempat yang tepat.

Pakistan dan India tegang usai 26 turis di Kashmir tewas ditembak milisi yang disebut dari Pakistan pada April lalu. Pemerintah di New Delhi menuduh Islamabad terlibat tetapi mereka membantah. Hari-hari setelah ini, hubungan mereka kian panas hingga saling serang seperti sekarang.

(isa/bac)