CNN Indonesia
Jumat, 02 Mei 2025 22:07 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Gempa bumi berkekuatan magnitude 7,5 mengguncang Chile pada pukul 9.58 Jumat pagi waktu setempat. Pemerintah Chile mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah paling selatan.
Gempa ini terjadi di Drake Passage, perairan yang memisahkan Amerika Selatan dan Antartika.
"PERHATIAN! #SENAPRED, karena ancaman tsunami, meminta evakuasi sektor garis pantai Wilayah #Magallanes," tulis badan tanggap darurat Chile SENAPRED di akun media sosialnya, dikutip AFP, Jumat (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden Gabriel Boric mengumumkan seruan untuk mengevakuasi di wilayah garis pantai di seluruh wilayah Magallanes," imbuh peringatan itu.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan material atau orang yang terkena dampak gempa.
Magallanes terletak di ujung selatan Amerika Selatan. Ini wilayah terbesar kedua di Chile, meski penduduknya sedikit. Magallanes berbatasan dengan Provinsi Tierra del Fuego di Argentina.
Kantor gubernur Tierra del Fuego mengatakan di Argentina gempa bumi juga terasa, terutama di Kota Ushuaia, serta di kota-kota lain di seluruh provinsi dengan tingkat guncangan yang lebih rendah.
Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa terjadi pada kedalaman dangkal 10 kilometer, 219 kilometer dari kota Ushuaia di Argentina di provinsi Tierra del Fuego dan jarak yang sama dari kota Puerto Williams di Chili.
Besarnya gempa tercatat magnitudo 7,4 atau sedikit di bawah magnitudo 7,5 yang dilaporkan oleh Pusat Seismologi Nasional Chili.
Chile adalah salah satu negara yang paling rentan bencana gempa. Ada tiga lempeng tektonik bertemu di wilayah ini, yakni lempeng Nazca, lempeng Amerika Selatan, dan lempeng Antartika.
Pada 1960, Kota Valdivia hancur oleh gempa bumi berkekuatan M 9,5, yang dianggap sebagai gempa terkuat yang pernah tercatat dan menewaskan 9.500 orang.
Pada 2010, gempa berkekuatan magnitudo 8,8 di lepas pantai Chile bagian tengah, yang memicu tsunami, serta menewaskan lebih dari 520 orang.
(pta/pta)