Insiden Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

15 hours ago 7

CNN Indonesia

Sabtu, 03 Mei 2025 14:30 WIB

Seorang pria bersenjata menembak mati tiga orang, termasuk seorang anak di Thailand. Ilustrasi. Seorang pria bersenjata menembak mati tiga orang, termasuk seorang anak di Thailand. (Foto: iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pria bersenjata menembak mati tiga orang, termasuk seorang anak di Thailand. Insiden penembakan tersebut terjadi di selatan Thailand yang sedang dilanda pemberontakan.

Menurut polisi setempat, penyerang melepaskan tembakan pada jUmat malam di daerah pemukiman di distrik Tak Bai, Provinsi Narathiwat, salah satu dari tiga provinsi berpenduduk mayoritas Muslim. Distrik tersebut dilanda pemberontakan separatis yang telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengatakan dari tiga orang tewas, satu merupakan anak perempuan berusia 9 tahun dan seorang pria berusia 75 tahun. Selain itu, dua orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.

"Satu korban tewas di tempat kejadian, dan dua lainnya meninggal di rumah sakit," kata petugas polisi setempat Watthana Thurarat kepada AFP, Sabtu (3/5).

Polisi percaya bahwa tersangka masih berkaitan dengan kelompok pemberontak. Polisi saat ini juga masih mengejar tersangka.

Insiden kekerasan kerap mengguncang provinsi-provinsi selatan kerajaan di Narathiwat, Pattani dan Yala, tempat kelompok separatis yang menginginkan otonomi lebih besar untuk wilayah tersebut. Sejak 2004, total 7.000 orang tewas akibat ulah mereka.

Namun, serangan terhadap warga sipil tak bersenjata di daerah pemukiman masih relatif jarang terjadi, dan sebagian besar menyasar petugas keamanan.

Pada tahun 2004, pasukan keamanan Thailand menembaki kerumunan pengunjuk rasa di luar kantor polisi di Tak Bai, menewaskan tujuh orang.

Setelah itu, 78 orang lainnya mati lemas di belakang truk militer setelah mereka ditangkap - sebuah tindakan keras yang mematikan yang secara luas dilihat sebagai pemicu kerusuhan di selatan negara mayoritas Buddha tersebut.

Tahun lalu, pengadilan Thailand membatalkan kasus Tak Bai yang telah lama tertunda, yang diajukan oleh keluarga korban terhadap tujuh pejabat, ketika masa kedaluwarsanya berakhir.

Para analis telah memperingatkan bahwa keputusan tersebut dapat meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |