Gempa Myanmar Terasa hingga Thailand, Mal di Bangkok Ditutup

2 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pusat perbelanjaan besar di Bangkok, Thailand ditutup dan evakuasi dipercepat menyusul gempa Myanmar pada Jumat, (28/3/2025).

Mengutip nationthailand.com, Jumat pekan ini, Siam Piwat mengonfirmasi perusahaan telah berhasil evakuasi pelanggan dan operator toko dari Siam Paragon, Siam Centre, Siam Discovery dan Siam Piwat Tower, tanpa ada korban luka yang dilaporkan.

Namun, perusahaan menyatakan, gedung-gedung tersebut ditutup dan inspeksi sedang dilakukan oleh para ahli untuk memastikan keselamatan.

“Karena ada kemungkinan gempa susulan, perusahaan harus menutup sementara Siam Paragon, Siam Centre, Siam Discovery dan Siam Piwat Tower,” demikian disampaikan Perseroan.

Sementara itu, IconSiam juga mengumumkan pelanggan dan operator toko telah dievakuasi dengan selamat tanpa korban luka. Mirip dengan gedung-gedung yang dioperasikan oleh Siam Piwat, komplek perbelanjaan ditutup karena alasan keselamatan dengan inspeksi yang sedang berlangsung.

Operator juga berharap masyarakat Thailand dapat mengatasi situasi ini bersama-sama. MBK Centre melaporkan kompleks perbelanjaan ditutup sementara karena insiden tersebut.

Sementara itu, kepada CNBC, produsen mobil Nissan menyatakan telah hentikan operasi manufakturnya di Thailand hingga situasi dinilai aman oleh otoritas Thailand.

“Nissan mengutamakan keselamatan karyawan. Sampai saat ini, kami telah memastikan semua karyawan di Nissan Thailand aman dan telah dievakuasi. Kami sedang memeriksa apakah ada kerusakan pada fasilitas kami,” ujar seorang juru bicara.

Adapun Pemerintan Bangkok deklarasikan ibu kota Thailand sebagai daerah bencana pada Jumat pekan ini setelah gempa bumi dahsyat di Myanmar menimbulkan getaran yang menyebabkan bangunan bergoyang drastic dan satu gedung pencakar langit yang sedang dibangun runtuh.

Promosi 1

Gedung 33 Lantai Ambruk

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt menuturkan, kerusakan paling parah terjadi pada gedung 33 lantai yang sedang dibangun di distrik Chatuchak. Sittipunt menuturkan, tiga orang tewas, beberapa berhasil diselamatkan dan 83 pekerja konstruksi lainnya terjebak di dalamnya.

Bangunan dan jembatan yang retak sedang diperiksa kestabilannya, meskipun pihak berwenang menyarankan agar orang-orang dapat kembali ke gedung tanpa kerusakan parah.

Hal ini seiring lalu lintas Bangkok yang buruk mencapai tingkat yang parah memasuki Jumat malam, dengan beberapa pintu keluar jalan raya utama ditutup, pihak berwenang mengatakan taman akan tetap buka dengan truk air dan toilet bagi siapa saja yang membutuhkan tempat berteduh. Sementara itu, rumah sakit di Bangkok dilaporkan aman dan beroperasi seperti biasa.

Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Myanmar, Getaran Terasa hingga Bangkok Thailand

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar. Bahkan, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) bahwa gempa ini juga dirasakan hingga Bangkok, Thailand, dan menyebabkan ratusan orang berhamburan keluar dari gedung-gedung.

Mengutip Kanal Global Liputan6.com, USGS mengatakan, gempa pada Jumat (28/3/2025) itu dangkal, pada kedalaman hanya 10 km (enam mil) dengan episentrum di dekat pusat kota Mandalay, sekitar 50 km (30 mil) di timur kota Monywa.

Dikutip dari laman The Guardian, Jumat (28/3) tidak ada laporan langsung mengenai kerusakan akibat gempa bumi di Myanmar, yang berada dalam keadaan kacau setelah kudeta pada tahun 2021.

Penduduk yang juga terkejut dan merasakan getaran di pusat kota Bangkok yang padat penduduk berhamburan keluar dari kondominium dan hotel bertingkat tinggi. Bangkok merupakan kota yang luas dan merupakan rumah bagi lebih dari 17 juta orang, banyak di antaranya tinggal di apartemen bertingkat tinggi.

Gempa itu cukup kuat untuk membuat air mengalir keluar dari kolam, beberapa di antaranya berada di gedung-gedung tinggi, saat gempa mengguncang.

"Saya mendengarnya dan saya sedang tidur di dalam rumah. Saya berlari sejauh yang saya bisa dengan mengenakan piyama keluar dari gedung," kata Duangjai, seorang warga kota wisata populer Chiang Mai, Thailand utara, kepada AFP.

Read Entire Article
Bisnis | Football |