Terbongkar, Biang Kerok Harga Cabai Meroket

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, angkat bicara mengenai lonjakan harga cabai yang meroket menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Menurutnya, kenaikan drastis ini dipicu oleh faktor cuaca yang memengaruhi produksi dan pasokan cabai di pasar.

"Itu karena faktor cuaca ya. Memang faktor cuaca itu suatu hal yang nggak bisa kita kontrol ya, tapi kita akn terus monitor," kata Roro kepada media, di Jakarta, Senin (31/3).

Dia bilang setiap kenaikan harga cabai selalu dikoordinasikan dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), mengingat isu ini merupakan salah satu prioritas utama yang terus mereka pantau dan tangani.

"Kita koordinasiikan dengan bapanas, karena itu salah satu prio yang dipantau oleh bapanas semoga bisa terkendali ke depannya," tambah Roro.

Sebagai informasi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kembali melakukan survei pemantauan komoditas pangan di pasar tradisional dan pasar modern menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Dari survei dan analisis komparasi dengan awal Ramadhan, KPPU menyimpulkan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami kenaikan harga, namun hampir keseluruhan stok komoditas tersedia di pasar.

Dua komoditas, yakni cabai rawit dan bawang putih, mengalami kenaikan yang signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, kenaikan dinilai wajar sebagai dampak dari tingginya permintaan atas komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri dan belum ditemukan adanya indikasi persaingan usaha tidak sehat dalam pemasokan komoditas tersebut.

Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha mengatakan survei ini merupakan kelanjutan dari survei yang telah dilakukan di masa awal Ramadhan, dengan tujuan untuk memastikan bahwa dinamika harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tetap dalam kondisi yang wajar dan masyarakat tetap terlindungi dari potensi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum hari besar.

Dia menyebut survei dilakukan di pasar modern dan tradisional berlokasi di 7 (tujuh) Kantor Wilayah KPPU, yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta.

"Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadhan," kata Eugenia dalam keterangannya, Sabtu (29/3).

Promosi 1

Survei KPPU: Harga Cabai Rawit hingga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran

Sebelumnya, hasil survei dan analis komprasi saat Ramadan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyimpulkan mayoritas komoditas pangan alami kenaikan.  Dari survei itu, cabai rawit dan bawang putih alami kenaikan signifikan.

Akan tetapi, hampir keseluruhan stok komoditas tersedia di pasar. Adapun survei pemantauan komoditas pangan itu dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern menjelang Lebaran 2025.

Dua komoditas, yakni cabai rawit dan bawang putih, mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, kenaikan dinilai wajar sebagai dampak dari tingginya permintaan atas komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri dan belum ditemukan adanya indikasi persaingan usaha tidak sehat dalam pemasokan komoditas tersebut.

Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha menuturkan survei ini merupakan kelanjutan dari survei yang telah dilakukan di masa awal Ramadhan, dengan tujuan untuk memastikan dinamika harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tetap dalam kondisi yang wajar dan masyarakat tetap terlindungi dari potensi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum hari besar.

Dia menuturkan, survei dilakukan di pasar modern dan tradisional berlokasi di tujuh Kantor Wilayah KPPU, yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta. 

"Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadhan," ujar Eugenia dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/3/2025).

Harga beras medium mengalami kenaikan dan berada di atas HET di seluruh wilayah survei. Harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp14.400/kg, sementara harga terendah ada di Lampung Rp13.216/kg. Di pasar modern, beberapa daerah mengalami kekosongan stok beras medium. 

"Untuk beras premium, harga relatif stabil dengan kisaran Rp14.900 – Rp15.916/kg, dengan harga tertinggi di Surabaya Rp15.795/kg dan harga," ujar dia.

Harga Telur dan Bawang Putih

Untuk harga telur ayam di pasar tradisional bervariasi, dengan kenaikan harga di Bandung, Makassar, dan Samarinda. Harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp32.150/kg dan terendah di Surabaya Rp27.050/kg. Di pasar modern, harga telur berkisar antara Rp25.900 – Rp40.666/kg, dengan harga tertinggi di Makassar dan terendah di Yogyakarta. 

"Secara umum, stok telur ayam terpantau aman terendah di Lampung serta Bandung (sesuai HET)," tambah dia.

Kemudian harga daging ayam cenderung stabil dan berada di bawah atau sedikit di atas HET. Harga tertinggi ditemukan di Samarinda Rp42.250/kg, sedangkan harga terendah berada di Makassar Rp31.250/kg. Stok daging ayam terpantau cukup di pasar tradisional dan modern.

Eugenia menuturkan, harga daging sapi di pasar tradisional berkisar antara Rp120.000 – Rp168.600/kg, dengan harga tertinggi di Samarinda dan terendah di Surabaya. Di pasar modern, harga bervariasi antara Rp131.450 – Rp156.583/kg. Stok daging sapi tetap tersedia di semua wilayah survei.

Harga bawang putih di seluruh pasar tradisional melampaui HAP, dengan harga tertinggi di Makassar Rp47.500/kg. Di pasar modern, harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp63.750/kg. Kenaikan harga bawang putih diperkirakan terjadi akibat kenaikan harga dari tingkat importir dan distributor.

"Harga bawang merah mengalami kenaikan signifikan, dengan harga tertinggi di pasar tradisional tercatat di Bandung Rp52.666/kg. Di pasar modern, harga tertinggi ditemukan di Samarinda Rp64.950/kg. Stok bawang merah di beberapa wilayah seperti Samarinda dan Yogyakarta dilaporkan menipis," kata dia.

Read Entire Article
Bisnis | Football |