India dan Pakistan Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata

20 hours ago 6

CNN Indonesia

Minggu, 11 Mei 2025 08:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

India dan Pakistan sepakat untuk gencatan senjata. Namun kedua negara masih saling tuduh melakukan pelanggaran kesepakatan.

Dimediasi AS, India dan Pakistan dapat mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata pada Sabtu (10/5). Meski demikian, sepertinya situasi belum banyak berubah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri India berkata pihaknya membalas setelah Pakistan melakukan "pelanggaran berulang" terhadap gencatan senjata. Sementara Pakistan berkata pihaknya "tetap berkomitmen" terhadap kesepakatan.

Mereka mengklaim menangani pelanggaran oleh India dengan "tanggung jawab dan pengendalian diri".

Dari Kashmir, AFP melaporkan ada ledakan keras. Seorang pejabat senior di Kashmir yang dikelola Pakistan mengatakan "baku tembak berkala sedang berlangsung" di perbatasan de facto di wilayah yang disengketakan, Line of Control (LoC).

Akan tetapi, klaim tidak dapat diverifikasi secara independen.

Selama sepekan terakhir, kedua negara terlibat perang di perbatasan. Kemudian pengumuman gencatan senjata muncul usai Pakistan melancarkan serangan balasan menyusul serangan terhadap tiga pangkalan udaranya.

Gencatan senjata tersebut terjadi setelah selama berhari-hari, serangan jet tempur, rudal, pesawat tanpa awak, dan artileri bertebaran dan menewaskan setidaknya 60 orang serta menyebabkan ribuan orang meninggalkan rumah mereka di perbatasan Kashmir.

Presiden AS Donald Trump pun mengumumkan gencatan senjata India dan Pakistan.

"Setelah semalam penuh pembicaraan yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk MELAKUKAN GENCATAN SENJATA PENUH DAN SEGERA," tulis Trump di media sosialnya, Truth Social.

(els/end)

Read Entire Article
Bisnis | Football |