CNN Indonesia
Selasa, 22 Apr 2025 12:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Paus Fransiskus, pemimpin gereja Katolik dan kepala negara Vatikan, meninggal dunia pada Senin (21/4) atau sehari setelah Minggu Paskah.
Sebelum wafat, pada Februari lalu, Paus sempat dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan karena pneumonia ganda. Ia baru pulang dari rumah sakit pada 23 Maret.
Dua pekan usai keluar dari rumah sakit, Paus secara mengejutkan muncul pada 6 April. "Selamat hari Minggu untuk semua. Terima kasih banyak," kata Paus saat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paus juga sempat terlihat di Misa Paskah pada 20 April. Keesokan harinya, dia meninggal karena serangan stroke dan gagal jantung.
Sebelum wafat, Paus sempat menulis surat wasiat soal peristirahatan terakhirnya. Dia ingin dimakamkan dengan sederhana di luar Vatikan.
Dalam surat itu, Paus mengatakan selama hidup dan menjadi pelayan umat, dia selalu menyerahkan diri ke Tuhan, Santa Perawan Maria.
"Karena itu, aku memohon agar jenazahku beristirahat -sambil menanti Hari Kebangkitan-di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore [Roma, Italia]," demikian surat wasiat Paus.
Dia menjadi Paus pertama sejak lebih dari satu abad terakhir yang akan dimakamkan di luar takhta suci itu.
Kapan pemakaman Paus?
Tanggal pemakaman dan penguburan akan ditentukan para kardinal. Prosesi pemakaman biasanya diadakan di Lapangan Santo Petrus empat hingga enam hari setelah meninggal.
Artinya, Paus kemungkinan akan dimakamkan di antara 25-27 April 2025.
(isa/tsa/bac)