Liverpool Diyakini Sudah Mempersiapkan Pengganti Mohamed Salah Sejak Jauh-jauh Hari

Liputan6.com, Jakarta - Mohamed Salah kembali jadi sorotan setelah tiga laga beruntun di liga hanya duduk di bangku cadangan Liverpool. Ini adalah situasi yang jarang terjadi sejak ia menjelma sebagai ikon The Reds. Kondisi ini memicu tanda tanya besar soal posisinya di bawah Arne Slot.

Keputusan Slot mencadangkan Salah disebut membuat sang bintang tidak puas. Ia dikabarkan kecewa dengan manajer asal Belanda itu, terutama setelah performa tim tak kunjung stabil meski melakukan perubahan susunan pemain.

Spekulasi masa depan Salah pun kembali mencuat di Anfield. Meski ia baru meneken kontrak baru dua tahun pada April lalu, kondisi internal membuat rumor kepergian bintang Mesir itu semakin kuat. Banyak yang melihat ini sebagai tanda bahwa waktunya di Merseyside mungkin tidak lama lagi.

Dari luar lapangan, situasi ini memancing komentar dari berbagai mantan pemain Liverpool. Salah satunya David James, eks kiper The Reds di era tahun 90an.

David James mengatakan Liverpool adalah klub yang terbiasa merencanakan segala hal dengan sangat matang. Ia percaya The Reds sudah memiliki nama yang disiapkan untuk menggantikan Mohamed Salah jika skenario terburuk terjadi.

Mantan kiper tersebut mengingatkan bahwa dunia sepak bola bergerak cepat, dan klub sebesar Liverpool tidak boleh menunggu sampai semuanya terlambat. Menurutnya, pembicaraan tentang pengganti Salah mungkin sudah terjadi jauh sebelum konflik internal mencuat.

“Saya juga berpikir Liverpool sudah memiliki seseorang yang siap menggantikan Mo Salah,” kata James, dikutip dari Liverpool Echo.

Beberapa nama belakangan ini memang sudah dikaitkan dengan Liverpool. Mulai dari Bradley Barcola di PSG, Rodrygo di Real Madrid, hingga Michael Olise di Bayern Munchen.

David James kemudian menyinggung satu faktor emosional yang mungkin memengaruhi keputusan Liverpool untuk bergerak mencari pengganti Mohamed Salah sejak jauh-jauh hari. Ia mengungkapkan bahwa kepergian tragis Diogo Jota telah meninggalkan luka besar di kubu The Reds. Dampaknya bukan hanya emosional, tetapi juga memengaruhi perhitungan skuad.

Liverpool kehilangan seorang pemain yang sangat penting dalam struktur serangan mereka. Jota adalah tipe penyerang yang bisa bermain di banyak posisi dan berkontribusi besar dalam momen-momen krusial. Menurut James, kehilangan itu membuat Liverpool perlu memikirkan manajemen risiko jangka panjang di lini depan.

“Saat saya berdiri di sini melihat kaus Diogo Jota saya yang ditandatangani, kita sekarang tahu dengan jelas betapa tak terelakkannya hidup ini,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Saya pikir Liverpool, lebih dari siapa pun saat ini, akan melihat situasi Diogo dan berkata, kita harus memilikinya. Dan itu akan logis, dari sisi manusia, dan dari sisi bisnis, bahkan lebih logis lagi untuk memiliki semacam manajemen risiko terkait penggantian pemain.”

Pernyataan tersebut memperlihatkan bagaimana tragedi itu masih membayangi Liverpool dalam setiap keputusan besar. Dan bagi James, semua sinyal itu mengarah pada satu hal: Liverpool sudah menyiapkan skenario hidup tanpa Mohamed Salah.

(Liverpool Echo)