Manchester United Terbuka Lepas Asetnya ke Chelsea

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United mencengangkan dunia sepak bola dengan sinyal keterbukaan melepas salah satu talenta ofensif terbaiknya jika Chelsea mengajukan tawaran menggiurkan pada bursa transfer musim panas mendatang.

Meski berada di ambang pintu final Liga Europa, performa Setan Merah di kancah domestik berada pada titik terendah sepanjang sejarah modern klub. Terpuruk di posisi ke-15 Liga Premier, situasi ini memaksa revolusi besar-besaran di skuad utama.

Pelatih baru Ruben Amorim dikabarkan berniat melakukan pembenahan signifikan demi membentuk tim yang mencerminkan filosofi sepakbolanya. Namun, tekanan finansial dari regulasi Keuntungan dan Keberlanjutan Liga Premier menjadi faktor krusial yang membuat hampir semua pemain United berpotensi meninggalkan klub jika ada tawaran menarik.

Berdasarkan laporan eksklusif Football Insider, sosok yang mengejutkan muncul sebagai aset berharga yang dapat dijual, yakni Alejandro Garnacho. Penyerang muda berbakat Argentina ini disebut-sebut masuk daftar pemain yang bisa dikorbankan demi keseimbangan keuangan klub sebelum kompetisi 2025-26 bergulir.

Situasi mengejutkan ini memperlihatkan betapa drastisnya perubahan di Old Trafford, dimana bahkan pemain muda penuh potensi seperti Garnacho tidak luput dari kemungkinan transfer. Langkah ini akan menjadi pertaruhan besar bagi manajemen United dalam upaya membangun kembali kejayaan klub yang terpuruk.

Chelsea Siap Rampungkan Misi di Januari

Manchester United mungkin akan menghadapi godaan besar dari Chelsea yang dikabarkan masih membara minatnya terhadap Alejandro Garnacho. Menurut pengungkapan terbaru dari Mick Brown, mantan pencari bakat yang kini menjadi analis tetap, The Blues bersiap membuka kembali negosiasi yang sempat terhenti pada jendela transfer musim dingin lalu.

Pada Januari silam, upaya Chelsea dan Napoli untuk mengamankan jasa sang pemain sayap bertalenta tinggi menemui jalan buntu. Sejak peminangan tersebut kandas, performa Garnacho justru meningkat signifikan dengan semakin banyaknya kesempatan bermain di lini serang United.

"Ketertarikan Chelsea tidak pernah benar-benar padam," ungkap Brown dengan nada penuh keyakinan. "Mereka mengincarnya pada Januari dan sampai sekarang masih mencari pemain sayap berkualitas tinggi untuk memperkuat skuad."

Yang mengejutkan, Brown mengindikasikan adanya kesiapan Manchester United untuk melepas bukan hanya Garnacho, melainkan juga permata muda lainnya, Kobbie Mainoo. "Sudah menjadi pembicaraan luas bahwa United mempertimbangkan melepas keduanya demi mengumpulkan dana segar," tambahnya.

Meski berminat kuat, ada keraguan tentang posisi Garnacho di skuad Chelsea yang sudah penuh sesak dengan opsi sayap berkualitas. "Chelsea memiliki fondasi tim kelas wahid dan masih berupaya meningkatkan kualitas di area-area kunci. Pertanyaannya, apakah Garnacho akan langsung menjadi pilihan utama mengingat begitu banyaknya opsi di posisi sayap," jelas Brown.

Pilih Sancho atau Kejar Garnacho?

Dalam pertimbangan transfer yang semakin rumit, Chelsea kini dihadapkan pada dua pilihan berat: menebus Jadon Sancho secara permanen atau menggelontorkan dana besar untuk memboyong Alejandro Garnacho dari Manchester United.

Seperti diungkapkan oleh analis Mick Brown, The Blues memang telah dipenuhi dengan opsi berkualitas di posisi sayap. Situasi ini semakin kompleks dengan adanya kewajiban kontraktual terkait Sancho, di mana Chelsea harus memutuskan antara mengontraknya secara permanen atau membayar kompensasi penalti untuk menghapus klausul pembelian yang telah disepakati.

Berdasarkan performa terkini, Sancho telah membuktikan kelayakannya untuk dipertahankan. Faktor ekonomis juga menjadi pertimbangan krusial, mengingat valuasi Garnacho diperkirakan mencapai dua kali lipat harga Sancho.

Statistik Garnacho sendiri menunjukkan potensi yang menjanjikan namun belum sepenuhnya meledak. Pemain berusia 20 tahun ini telah menyumbangkan tujuh gol dan enam assist dari total 47 penampilan, termasuk 32 sebagai starter dan 15 sebagai pemain pengganti di kancah Liga Premier dan Liga Europa.

Dengan potensi harga 50 juta poundsterling, pertanyaan besar menghadang keputusan Enzo Maresca mengenai apakah angka-angka tersebut membenarkan investasi sebesar itu. Kecuali pelatih asal Italia ini melihat kualitas khusus yang belum tereksplorasi dari sang pemain internasional Argentina, rasionalisasi ekonomi mungkin akan lebih mendukung pengangkatan Sancho secara permanen.

Read Entire Article
Bisnis | Football |