Merasa Bersalah AS Roma Tersingkir dari Liga Europa, Mats Hummels Tak Bisa Menahan Emosi

Liputan6.com, Jakarta AS Roma gagal melaju ke perempat final Liga Europa 2024/2025 setelah dikalahkan Athletic Bilbao 1-3 pada leg kedua di Stadion San Mames, Bilbao. Klub Spanyol itu, melaju ke babak selanjutnya dengan keunggulan agregat 4-3.

Kemenangan Bilbao ditentukan gol Nico Williams dan Yuri Berchiche. Sedangkan, AS Roma hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Leandro Paredes.

Pada pertandingan itu, Roma harus bermain 10 orang setelah salah satu pemainnya Mats Hummels menerima kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran profesional terhadap Maroan Sannadi hanya dalam waktu 11 menit di San Mames.

Usai pertandingan, mantan bek tengah Borussia Dortmund ini mengaku merasa bertanggung jawab karena menggagalkan impian Roma untuk memenangkan Liga Europa.

Hummels tidak menahan emosinya saat menulis di situs media sosial X. Dia meminta maaf kepada para pendukung Roma atas pengusirannya yang mengubah hasil pertandingan.

Berita video profil pemain bintang kali ini mengulas tentang Paulo Dybala yang memulai kariernya di Italia bersama Palermo dan mengguncang Serie A bersama AS Roma sekarang.

"Saya minta maaf Roma, saya ingin meminta maaf kepada para penggemar dan rekan satu tim saya," tulis bek veteran itu.

"Saya mengecewakan semua orang hari ini dengan kesalahan yang sangat bodoh dan mengerikan," lanjutnya.

"Dulu pertandingan-pertandingan ini adalah pertandingan yang bisa diandalkan tim saya, sekarang saya mengacau dan membuat seluruh klub kehilangan impian untuk memenangkan Liga Europa.

"Tidak tahu harus berkata apa lagi, saya kecewa dengan diri saya sendiri seperti kalian semua."

Sementara itu, pelatih Roma Claudio Ranieri juga menyesalkan timnya harus bermain 10 orang di awal laga. "Ya, itu kartu merah yang jelas dan nyata," kata pelatih asal Italia itu kepada Sky Sport.

"Dia (Hummels) membuang-buang waktu, dia seharusnya mengoper bola ke kiri tetapi dia tidak melakukannya. Dia pemain yang hebat, tetapi itu (kesalahan) kadang terjadi," imbuh Ranieri.