Modric Geram Usai Milan Ditahan Pisa: Kami Harusnya Menang di Babak Pertama!

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta AC Milan kembali kehilangan poin penting dalam lanjutan Serie A 2025/2026. Bermain di San Siro pada Sabtu (25/10/2025) dini hari WIB, Rossoneri hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Pisa dalam laga pekan kedelapan. Hasil itu menjadi pukulan bagi pasukan Massimiliano Allegri yang sebelumnya tampil meyakinkan di beberapa pekan terakhir.

Milan sejatinya tampil dominan sejak awal pertandingan. Rafael Leao membuka keunggulan cepat pada menit ke-7, membuat publik San Siro sempat yakin kemenangan akan mudah diraih. Namun, efektivitas menjadi masalah besar bagi Rossoneri yang gagal menambah gol meski punya sejumlah peluang emas.

Kebuntuan di babak kedua dimanfaatkan dengan baik oleh Pisa. Tim tamu mencetak dua gol lewat penalti Juan Cuadrado dan sontekan M’Bala Nzola, membuat Milan dalam tekanan besar di kandang sendiri. Gol penyama dari Zachary Athekame di masa tambahan waktu hanya cukup untuk menyelamatkan satu poin.

Usai laga, suasana ruang ganti Milan terasa berat. Luka Modric, yang kini menjadi motor permainan di lini tengah Rossoneri, tidak menutupi rasa kecewanya. Pemain asal Kroasia itu menilai Milan seharusnya mampu menyelesaikan pertandingan lebih cepat tanpa memberi kesempatan Pisa untuk bangkit.

Promosi 1

Modric: Milan Seharusnya Bisa Menang di Babak Pertama

Luka Modric menegaskan bahwa AC Milan sebenarnya punya segalanya untuk menutup laga dengan kemenangan di babak pertama. Ia menyebut timnya bermain dengan tempo tinggi, menguasai bola, dan menciptakan banyak peluang, tetapi gagal menuntaskan keunggulan. Menurut Modric, hal itu menjadi penyebab utama dua poin terbuang.

Sepanjang 45 menit pertama, Milan memang tampil meyakinkan. Mereka menekan pertahanan Pisa yang kesulitan keluar dari area sendiri. Namun, penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat keunggulan tipis 1-0 bertahan hingga jeda.

Modric merasa momen tersebut menjadi penentu. Ia menilai timnya kurang menunjukkan naluri membunuh pertandingan yang dibutuhkan jika ingin bersaing di papan atas Serie A musim ini.

“Kami seharusnya bisa memenangkan pertandingan di babak pertama. Kami bermain bagus, tetapi kami hanya mencetak satu gol,” kata Modric kepada DAZN dan Sky Sport setelah laga.

Modric: Babak Kedua Terlalu Lemah, Milan Kehilangan Kendali

Menurut Modric, penurunan intensitas di awal babak kedua membuat Milan kehilangan kendali permainan. Ia mengakui bahwa tim tampil terlalu pasif dan membiarkan Pisa mendapatkan momentum untuk menyerang. Hasilnya, dua gol dari tim tamu membuat Rossoneri berada di posisi sulit.

Pisa tampil lebih agresif dan menekan lebih tinggi, memaksa Modric serta Samuele Ricci untuk terus bertukar posisi di lini tengah. Situasi ini membuat Milan kesulitan membangun serangan dengan pola rapi seperti di babak pertama. Beberapa kesalahan individu juga memberi celah yang dimanfaatkan lawan.

Modric menilai hal seperti itu tak boleh terjadi lagi jika Milan ingin terus bersaing memperebutkan Scudetto. Pemain berusia 40 tahun itu berharap rekan-rekannya bisa belajar dari hasil ini dan menjaga konsistensi sepanjang laga.

“Lalu kami memulai babak kedua dengan terlalu lemah, dan dengan penalti dan gol… begitulah sepak bola. Sekalipun Anda lebih kuat dan pantas menang, apa pun bisa terjadi,” ujar Modric.

(DAZN/Sky Sport)

Read Entire Article
Bisnis | Football |