Liputan6.com, Jakarta - Liverpool menemukan suksesor ideal Virgil van Dijk. Menurut laporan terbaru, The Reds membidik bek tangguh Crystal Palace Marc Guehi pada transfer musim panas mendatang.
Klub Merseyside itu mengungguli Newcastle United yang juga menginginkan tanda tangan sang pemain.
Virgil van Dijk telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik Premier League. Kepemimpinannya berhasil membawa Liverpool memuncaki klasemen dengan keunggulan 15 poin atas Arsenal, mempertajam peluang meraih gelar liga untuk kedua kalinya.
Namun, kekhawatiran mulai menyelimuti Anfield terkait masa depan bek Belanda tersebut. Kontraknya berakhir pada musim panas mendatang, dengan kondisi mengarah pada status bebas transfer. Pendukung The Reds cemas melihat minimnya progres negosiasi perpanjangan kontraknya.
Sebagai langkah antisipasi, Mirror mengungkapkan strategi brilian Liverpool dengan bergerak cepat merekrut Guehi. Bek andalan Crystal Palace tersebut dilaporkan menjadikan Anfield sebagai destinasi utama kariernya, sebuah sinyal positif bagi masa depan lini pertahanan The Reds.
Alasan Liverpool Kesengsem Marc Guehi
Di bawah arahan taktis Oliver Glasner, Marc Guehi telah membuktikan kualitasnya sebagai bek kiri dalam formasi tiga bek di Selhurst Park. Catatan statistiknya mengesankan dengan persentase kemenangan duel darat mencapai 65 persen di ajang Premier League musim ini.
Salah satu keunggulan menonjol bek Inggris ini adalah akselerasi dan kecepatannya yang luar biasa. Atribut ini diprediksi sangat bermanfaat dalam skema Arne Slot di Liverpool, mengingat preferensinya dengan menempatkan bek tengah pada posisi yang lebih tinggi di lini tengah.
Meski demikian, terdapat catatan penting yang perlu dipertimbangkan. Dengan tinggi hanya sekitar 183 cm, Guehi tidak sepenuhnya sesuai profil bek tengah yang biasanya direkrut The Reds yaitu pemain dengan postur lebih jangkung yang dapat mendominasi duel udara.
Perbandingan statistik dengan Virgil van Dijk menunjukkan kesenjangan signifikan. Kapten Liverpool saat ini mencatatkan 3,1 kemenangan duel udara per 90 menit dengan tingkat keberhasilan mengesankan 71 persen. Sementara Guehi hanya mencatatkan tingkat keberhasilan 59 persen(2,3 per 90 menit) dalam pertarungan udara.
Perbedaan statistik ini memunculkan pertanyaan bagaimana Guehi dapat menyamai kualitas bek Belanda tersebut, khususnya dalam dominasi udara yang telah menjadi karakteristik pertahanan Liverpool selama beberapa musim terakhir.
Urgensi dan Regenerasi Lini Belakang Liverpool
Terlepas dari saga kontrak Virgil van Dijk, argumen kuat muncul bahwa Liverpool memang membutuhkan penambahan tenaga di posisi bek tengah sebagai prioritas. Penguatan lini belakang menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar antisipasi kepergian sang kapten.
Faktor usia menjadi pertimbangan krusial. Van Dijk akan menginjak 34 tahun saat kompetisi musim depan bergulir. Bahkan jika ia memutuskan untuk bertahan, kehadiran bek berkualitas sebagai opsi rotasi akan sangat menguntungkan untuk menjaga performa dan stamina sang kapten.
Situasi kontrak Ibrahima Konate juga memperumit keadaan. Bek Prancis tersebut hanya tersisa satu tahun masa kontraknya musim depan. Ditambah riwayat cedera yang kerap mengganggu performanya, penambahan bek tengah berkualitas untuk bersaing memperebutkan posisi starter menjadi langkah strategis yang masuk akal.